Menu

Harga Emas Belum Jauh Dari Level Kemerosotan Malam Tadi

N Sabila

Emas masih tak jauh beranjak dari kemerosotannya malam tadi pada Selasa (21/04) hari ini di bawah kunci level kunci $1,200 per ons, seiring dengan reli dalam ekuitas global dan menguatnya Dolar membengkokkan daya tarik emas sebagai aset haven. Harga emas spot sedikit berubah ke posisi $1,195.80 per ons pagi tadi, setelah meluncur turun hingga 0.7 persen pada hari Senin malam.

Emas masih tak jauh beranjak dari kemerosotannya malam tadi pada Selasa (21/04) hari ini di bawah kunci level kunci $1,200 per ons, seiring dengan reli dalam ekuitas global dan menguatnya Dolar membengkokkan daya tarik emas sebagai aset haven. Harga emas spot sedikit berubah ke posisi $1,195.80 per ons pagi tadi, setelah meluncur turun hingga 0.7 persen pada hari Senin malam.


Sementara itu, emas berjangka tampak sedikit naik dengan fokus investor pada masalah kemampuan Yunani bernegosiasi dengan para kreditor Uni Eropa sebelum menghadapi tenggat waktu pembayaran utang bulan depan. Di divisi Comex New York, emas berjangka mengalami kenaikan 0.12 persen ke $1,195.10 per troy ons.

Yunani Dalam Fokus

Malam tadi, emas jatuh berguling dari level tingginya akibat menguatanya Dolar AS, akibat para trader yang mencerna kebijakan stimulus PBOC yang jumlahnya cukup mengejutkan kemarin, serta lanjutan dari ketidakpastian yang melanda Yunani.

Mata uang tunggal, Euro, terpukul setelah perusahaan-perusahaan sektor publik di Yunani diminta untuk mentransfer dana yang menganggur ke bank sentral demi membantu meringankan kondisi akibat kurangnya uang tunai. Athena sedang bernegosiasi dengan partner-partner Zona Euro dan IMF mengenai reformasi yang harus segera menemukan kesepakatan untuk mengucurkan dana bailout sebelum Yunani benar-benar kehabisan uang dan kehilangan kemampuan untuk melunasi utang.

Krisis yang tengah melanda Yunani secara tipikal akan mendorong daya tarik aset-aset safe-haven termasuk bulion. Namun, menguatnya Dolar AS bersamaan dengan reli tajam di Wall Stret, menghalangi permintaan atas emas. Peningkatan minat risiko melukai emas, mengingat emas menjadi favorit investor ketika saham sedang terpuruk.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE