Menu

Harga Emas Bergeming Setelah Terguling Pasca NFP

N Sabila

Harga emas tak banyak bergerak setelah sempat tergelincir di hari Senin (07/03) pagi ini, dengan para investor yang mencerna data Non Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis Jumat kemarin, apakah akan memberikan pengaruh pada kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya.

Harga emas tak banyak bergerak setelah sempat tergelincir di hari Senin (07/03) pagi ini, dengan para investor yang mencerna data Non Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis Jumat kemarin, apakah akan memberikan pengaruh pada kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya.



Harga emas untuk pengiriman April di Comex New York melonggar 0.79 persen ke harga $1,260.60 per troy ons. Sedangkan emas spot naik tipis 0.4 persen ke harga $1,263.41 per ons. Akhir pekan, emas terpeleset setelah memuncaki posisi 1,279.60 akibat laporan NFP AS.

Ketenagakerjaan AS Makin Mantap

Amerika Serikat makin mengukuhkan fakta bahwa sektor ketenagakerjaannya sudah prima. Data NFP AS pada bulan Februari tercatat naik menuju 242,000, jauh melewati estimasi ekonom yang memprediksi kenaikan pada 195,000. Sementara itu data NFP pada periode sebelumnya direvisi naik menjadi 172k dari sebelumnya sebesar 151k. Akibatnya, kekhawatiran akan ditundanya kenaikan suku bunga AS lagi tahun ini memudar.

Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, mengatakan bahwa bank sentral harus bersabar dalam mengaplikasikan kenaikan suku bunga AS karena dampaknya yang besar terhadap kondisi dinansial dalam pertumbuhan ekonomi AS. Di sisi lain, komentar dari Wakil Presiden The Fed, Stanley Fischer, tentang kebijakan moneter tengah dinantikan hari ini.

Selain NFP AS, data yang tak kalah pentingnya yang diumumkan akhir pekan lalu adalah outline pertumbuhan ekonomi China, yang dibahas dalam ajang pertemuan tahunan para pejabat negara. Hasilnya, GDP China dalam beberapa tahun ke depan diestimasi turun hingga ke level 6.5 persen dari sebelumnya 7.0 persen.

Untuk pekan ini, pasar akan memperhatikan rapat Bank Sentral Eropa (ECB) yang diharapkan akan memberikan indikasi yang lebih jelas mengenai penambahan stimulus atau suku bunga negatif. Lemahnya Dolar AS biasanya menjadi keuntungan bagi emas, sehubungan dengan fungsi emas sebagai aset alternatif dalam menghadapi lesunya aset-aset berisiko.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE