Menu

Harga Emas Ditutup Menurun Akhir Pekan Lalu

Utari

Harga Emas futures menurun kembali akhir pekan lalu (18/03), membalikkan kenaikan yang dialami sebelumnya. Penurunan harga emas tersebut seiring dengan penguatan Dolar AS. Ditambah lagi, menguatnya pasar saham global mampu mengurangi daya tarik safe haven logam mulia ini.

Harga Emas futures menurun kembali akhir pekan lalu (18/03), membalikkan kenaikan yang dialami sebelumnya. Penurunan harga emas tersebut seiring dengan penguatan Dolar AS. Ditambah lagi, menguatnya pasar saham global mampu mengurangi daya tarik safe haven logam mulia ini, mendorong pelaku pasar untuk mengambil profit setelah reli tajam hari Kamis.

Emas untuk pengiriman bulan April turun sebesar 10.70 dolar AS atau sekitar 0.9 persen setelah reli hingga 2.9 persen di hari sebelumnya. Pada sesi Asia pagi ini (21/3), emas futures diperdagangkan di sekitar level harga 1,253.90 per ounce.

Colin Cieszynski, Kepala Strategi Pemasaran di CMC Markets mengatakan pada MarketWatch pada hari Jumat, pergerakan harga emas pada hari Jumat merupakan koreksi trading yang normal. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa pergerakan emas belakangan ini cukup kuat, dan banyak trader yang melakukan take profit sebelum akhir pekan.

Bukan hanya emas futures saja yang mengalami penurunan, tetapi perak futures juga turun sekitar 0.13 persen, yaitu diperdagangkan pada level harga 15.790 dolar AS. Sementara itu tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei diperdagangkan pada 2.278 dolar AS; harga komoditas ini mengalami penurunan sebesar 0.35 persen.

 

Ragukan Ekonomi Amerika

Para Investor dan ahli ekonomi sudah menurunkan ekspektasi mereka untuk adanya kenaikan suku bunga karena secara mengejutkan outlook the Fed menjadi dovish dan suku bunga juga diprediksi tidak akan naik sebelum bulan September. Terlepas dari koreksi harga emas pada pekan lalu, harga emas sejauh ini sudah naik sekitar 16 persen pada tahun ini seiring dengan para investor yang mencari safe haven dalam menghadapi tidak stabilnya pasar keuangan dan ketakutan pada ekonomi global China yang menurun dan membuat sulit the Fed untuk menaikkan suku bunga.

Untuk minggu ini, para pelaku pasar akan memberikan perhatihan mereka pada pengumuman GDP kuartal keempat AS sebagai sebuah indikasi yang baru terhadap kekuatan perekonomian di AS. Laporan pesanan barang tahan lama (durable goods) dan penjualan perumahan (home sales) juga akan menjadi fokus seiring dengan kecenderungan para investor dalam memperkirakan jika ekonomi terbesar di dunia ini cukup kuat untuk bertahan dari kenaikan suku bunga di tahun 2016. Selain itu, para investor juga akan mengawasi pidato sejumlah pejabat the Fed minggu ini, yaitu James Bullard, Dennis Lockhart, Jeffrey Lacker, Charles Evans dan Patrick Harker.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE