Menu

Harga Emas Kembali Turun, Menanti Kenaikan Suku Bunga AS

Utari

Harga emas hari Senin (30/06) terpantau cenderung mengalami penurunan di sesi Asia sejalan dengan hari libur bank-bank di Inggris dan Amerika Serikat serta fokus pada kepastian keputusan kenaikan suku bunga oleh the Fed. Saat berita ini ditulis XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,202 dolar AS.

Harga emas hari Senin (30/06) terpantau cenderung mengalami penurunan di sesi Asia sejalan dengan hari libur bank-bank di Inggris dan Amerika Serikat serta fokus pada kepastian keputusan kenaikan suku bunga oleh the Fed. Saat berita ini ditulis XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,202 dolar AS.

 

 

Sementara itu, pada Comex, Mercantile New York, emas untuk pengiriman bulan Agustus turun secara signifikan sebesar 0.68 persen menjadi 1,208 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli menurun menjadi 16.14 dolar AS per troy ons, turun sebesar 0.82 persen dan perak futures di level harga 2.109 dolar AS per pound, turun sebesar 0.24 persen.

Pada hari Jumat pekan kemarin, harga emas tenggelam di level paling rendahnya selama tiga bulan setelah dolar AS menguat karena ketua the Fed Janet Yellen menyatakan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan bisa jadi terjadi pada waktu dekat ini.

Ketika menghadiri acara di Harvard University, Janet Yellen mengatakan, kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ini kemungkinan merupakan keputusan yang sudah tepat jika kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja masih berlanjut untuk membaik. Komentar Janet Yellen tersebut mampu menaikkan dolar AS ke level tertingginya dua bulan terhadap beberapa mata uang mayor pada pekan kemarin.

 

Berfokus Pada Rilis Data NFP AS Dan ISM PMI Manufaktur

Untuk sepekan mendatang, para investor akan berfokus pada rilis data NFP AS bulan Mei untuk mengetahui kondisi perekonomian negara AS apakah sudah cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga di tahun 2016.

Selain itu, adapun rilis data ISM PMI Manufaktur pada hari Rabu nanti. Disamping itu, ada juga rilis data ISM PMI non Manufaktur AS pada hari Jumat mendatang seiring dengan para trader yang mencari beberapa petunjuk serta sinyal terkait dengan waktu tepat kenaikan suku bunga di AS.

Seperti yang sudah diketahui, kenaikan suku bunga di AS akan membuat dolar AS cenderung naik (bullish) dan kondisi tersebut akan membebani harga emas sebagai aset alternatif safe haven.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE