Menu

Harga Emas Loyo Meski Sempat Naik Pasca Data Inflasi AS

Nadia Sabila

Harga emas turun tak lama setelah naik merespon laporan Inflasi AS. XAU/USD kini diperdagangkan di kisaran $1852.

Seputarforex - Harga emas kembali turun dan bergerak di kisaran $1852.19 saat berita ini diturunkan pada Selasa (14/Februari) malam. Padahal, emas sempat menguat hingga $1870.53 karena rilis data inflasi AS.

Hal yang sama juga terlihat pada harga emas spot dan futures. Emas spot tadinya naik setengah persen ke $1863.27 per ounce, sementara harga emas futures sempat naik 0.1% ke $1864.70

 

Inflasi AS Tak Seburuk Dugaan

Data inflasi konsumen (CPI) AS malam ini sejatinya cukup beragam. CPI tahunan melambat dari 6.5% ke 6.4%, lebih baik dari ekspektasi 6.2%, tetapi menunjukkan pencapaian terkecil sejak Oktober 2021. Sementara itu, CPI bulanan memenuhi proyeksi penguatan dari 0.1% ke 0.5%.

"Pasar cukup volatile merespon data CPI, tetapi setelah mencerna lebih dalam, kita memahami bahwa penurunan headline CPI AS tidak sebanyak ekspektasi," komentar David Meger, analis dari High Ridge Futures.

Dolar AS sempat melemah ke level terendah satu bulan merespon rilis data CPI. Namun, mata uang tersebut kembali stabil di kisaran 103 karena sentimen pasar yang kembali membaik.

 

Emas Masih Berpotensi Menguat

Menurut Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures Chicago, pertanyaan para investor masih pada sampai kapan The Fed akan menaikkan suku bunga. Konsensus saat ini menunjukkan bahwa pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga dua kali lagi hingga Juli nanti.

Kendati demikian, para analis masih memperkirakan penguatan harga emas di tahun 2023. Kekhawatiran resesi ekonomi mencuatkan rumor bahwa harga emas dapat mencapai $4000 per troy ons. Namun, analis Kenny Polcari dari Slatestone Wealth menyangkal prediksi tersebut. Menurutnya, harga emas mungkin menembus $1900-$2000 pada tahun ini, tetapi tidak sampai $4000.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE