Menu

Harga Emas Makin Tertekan, Dolar Masih Kokoh

Nadia Sabila

Dolar AS masih menjadi primadona sebagai safe haven sehingga harga emas melanjutkan penurunan. Padahal, penurunan rating obligasi AS baru-baru ini menandakan situasi ekonomi yang kurang menjanjikan.

Seputarforex - Harga emas melanjutkan penurunannya di sesi perdagangan Rabu (02/Agustus) malam. Kendati harga emas futures naik tipis 0.2% ke $1982.50, harga emas spot masih lesu dengan penurunan 0.44% ke $1935.50. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan pelemahan harga emas 0.75% ke $1935.48.

Dolar AS secara umum masih kuat di tengah memerahnya saham-saham AS; hal ini sehubungan dengan pengumuman Fitch Ratings yang memangkas peringkat surat utang AS dari AAA menjadi AA+. Data ADP Employment Change AS menjadi penopang Dolar karena dirilis dengan hasil lebih tinggi daripada ekspektasi. Kondisi tersebut mendukung peluang kenaikan suku bunga oleh The Fed.

"Suku bunga yang lebih tinggi jelas memberikan tekanan pada emas. Selain itu, kita juga melihat penguatan Dolar. Harga emas terjebak di bawah $2000 dan di atas $1900 untuk saat ini," komentar analis RJO Futures, Daniel Pavilonis.

Sebagai informasi, Federal Reserve kembali mengerek suku bunga sebanyak 25 bps pada bulan Juli lalu. Pasar kembali mengantisipasi kenaikan suku bunga pada September nanti, meskipun sebagian analis memperkirakan The Fed tidak akan mengubah suku bunga.

 

Dolar AS Lebih Diminati Sebagai Safe Haven

Daya tarik emas sebagai safe haven sedang kalah pamor dari Dolar AS di tengah memburuknya risk-appetite.

"Aksi beli emas sebagai safe haven menyusul penurunan peringkat obligasi AS telah memudar akibat tekanan jual (yang disebabkan oleh) reli Dolar AS ke level tertinggi 3 minggu, kenaikan yield obligasi AS, dan aksi jual di pasar minyak mentah," tulis Jim Wyckoff dari Kitco.

Jane Foley dari Rabobank juga menyoroti hal serupa. Menurutnya, Dolar AS tetap gemilang di tengah berbagai kabar buruk karena banyak yang masih memerlukan mata uang tersebut untuk membayar tagihan-tagihan dan utang-utang berdenominasi Dolar. Apalagi, masyarakat dunia masih memiliki persepsi bahwa Dolar dibutuhkan di seluruh dunia.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE