Menu

Harga Emas Masih Di Level Rendah, Pasar Tunggu Pernyataan Yellen

Utari

Harga emas naik tipis tetapi masih dalam tekanan akibat penguatan indeks dolar AS ke level tertingginya sejak April 2003.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (17/11) naik tipis, tetapi cenderung flat seiring dengan mata uang dolar AS yang mundur dari level tinggi 14 tahun-nya. Munculnya berbagai spekulasi kebijakan ekonomi Trump dan peluang besar kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed bulan Desember mendatang masih menjadi perhatian pasar. Saat berita ini ditulis, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,227 dolar AS.

Sementara itu, di Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 0.28 persen ke level 1,227 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.14 persen ke level harga 16.95 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember menjadi 2.454 dolar AS per pound.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, harga emas melemah sejalan dengan dolar AS yang menguat dan menyentuh level tertingginya sejak bulan April 2003. Sejauh ini harga emas sudah merosot sebesar 100 dolar AS dari kenaikan tajam pada pekan lalu karena kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton pada pilpres AS. Saat ini pelaku pasar terus mengamati perkembangan situasi politik AS sembari menunggu seberapa banyak janji-janji kampanye Trump yang akan diwujudkan.

 

Nantikan Rate Hike The Fed Bulan Desember

Harga logam mulia emas diprediksi akan kembali tertekan apabila the Fed pada bulan Desember nanti memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga-nya. Menurut Presiden the Fed St Louis, James Bullard dalam pidatonya di Konferensi UBS, London, satu kali kenaikan suku bunga oleh the Fed kemungkinan sudah cukup untuk menjadikan kebijakan moneter AS netral. Ia menambahkan, jika the Fed tidak menaikkan tingkat suku bunga AS nanti pada bulan Desember maka bisa jadi keputusan tersebut akan mengejutkan pasar. Kondisi ini terjadi mengingat prospek kenaikan tingkat suku bunga AS menurut FedWatch Tool milik CME Group meninggi yakni menjadi 90.6 persen.

Untuk mengetahui indikasi dan sinyal lebih lanjut, pasar kini tengah menunggu pernyataan ketua the Fed, Janet Yellen di depan Joint Economic Committee, Washington DC. Apabila pidato Yellen tersebut dinilai cenderung dovish maka harga emas akan terdukung dan menguat karena dolar AS melemah. Namun, jika pernyataan ketua the Fed tersebut dinilai hawkish maka harga emas bisa jadi semakin terbebani karena dolar AS mengalami penguatan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE