Menu

Harga Emas Melandai, Dibayangi Tingginya Peluang FED Rate Hike

Utari

Probabilitas kenaikan tingkat suku bunga AS oleh the Fed bulan Maret kian meninggi. Hal ini menyebabkan harga emas melandai kembali meski ada ketidakpastian politik di Uni Eropa.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (14/03) terpantau mengalami penurunan, seiring dengan meningkatnya probabilitas kenaikan suku bunga AS oleh the Fed. Saat berita ini ditulis, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,204 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk turut turun ke level harga Rp 578,000 daripada sebelumnya di level harga Rp 580,000.


Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April melandai menjadi 1,203 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei berada di level 17.00 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei di level harga 2.6330 Dolar AS per pound, mengalami kenaikan sebesar 0.29 persen.


Harga Emas Dibayangi Keputusan Dan Pandangan Pejabat The Fed

Harga emas mengakhiri sesi perdagangan hari Senin kemarin dengan peningkatan tipis karena ketidakpastian politik di Eropa. Para investor terus mengamati pemilu di Belanda yang akan digelar hari Rabu esok, meskipun peluang kemenangan kandidat yang anti Uni Eropa dinilai kecil.

Fokus utama sebagian besar pelaku pasar kini adalah pertemuan FOMC yang berlangsung selama dua hari dalam pekan ini dan pernyataan ketua The Fed Janet Yellen. Berdasarkan Fed Watch Tool milik CME Group, peluang kenaikan suku bunga AS oleh The Fed bulan Maret melonjak sangat signifikan menjadi 95.2 persen daripada sebelumnya sebesar 88.6 persen.

Hal yang penting untuk dicermati dari hasil pertemuan FOMC adalah pandangan The Fed terkait outlook Rate Hike ke depan. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan akan ada kenaikan tingkat suku bunga AS sebanyak dua hingga tiga kali selama 2017. Pasar bahkan berspekulasi bahwa The Fed bisa jadi melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut sehingga akan melemahkan harga emas.

Menurut analis di Kitco, jika dalam konferensi pers Ketua the Fed Janet Yellen mengindikasikan proyeksi FED rate hike tahun 2017 adalah sebanyak dua hingga tiga kali, pernyataan ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi harga emas secara signifikan. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar investor telah memprediksi hal tersebut sebelumnya. Selain The Fed, para investor akan menunggu rilis data CPI dan PPI AS serta anggaran belanja pemerintah AS di bawah Donald Trump.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE