Menu

Harga Emas Melandai, Investor Fokus Ke Notulen The Fed Dan ECB

Utari

Harga emas terpantau melandai, sebagian besar investor menantikan kejelasan kapan waktu yang tepat untuk kenaikan tingkat suku bunga AS. Disamping itu, investor juga kembali mencerna rilis notulen rapat kebijakan ECB.

Harga emas terpantau melandai di sesi Asia pada hari Jumat (19/08) seiring dengan sebagian besar investor yang terus menunggu kejelasan tentang kapan kenaikan tingkat suku bunga AS akan terjadi. Selain itu, para pelaku pasar juga memberikan perhatian mereka pada rilis notulen ECB. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,347 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember menurun sebesar 0.34 persen menjadi 1,352 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September ke level harga 19.64 dolar AS per troy ons mengalami penurunan sebesar 0.53 persen dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di kisaran level harga 2.175 dolar AS per pound, turun sebesar 0.16 persen.

Selama sesi perdagangan hari Kamis malam kemarin, harga emas turun tipis karena para pelaku pasar kembali mencerna notulen rapat kebijakan FOMC. Notulen rapat bank sentral tersebut dinilai penting sebagai indikasi lebih lanjut terkait pada kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter di AS.

Rilis Notulen Rapat Kebijakan ECB

Selain itu, para trader logam mulia emas kini tengah merespon notulen rapat kebijakan dari bank sentral Uni Eropa (ECB). Notulen ECB ini memaparkan bahwa pembuat kebijakan ECB berdiskusi tentang hal-hal apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan ketidakpastian politik pasca Brexit dan visi serta langkah ECB selanjutnya di masa mendatang.

Disamping itu, sebagian besar pembuat kebijakan ECB juga berpendapat, saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan perihal kemungkinan perubahan arah kebijakan moneter ECB. Meskipun risiko-risiko sudah mulai menurun, ECB masih membutuhkan beberapa waktu lagi untuk kembali menimbang dan melakukan penilaian pada rilis data perekonomian di Zona Euro.

Seperti yang sudah diketahui, apabila bank-bank sentral besar menaikkan suku bunganya, harga emas akan cenderung menurun (bearish). Selain itu, emas juga harus bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga karena logam mulia emas tidak berhubungan langsung dengan tingkat suku bunga ataupun dividen.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE