Menu

Harga Emas Melandai, Menanti Pengumuman Suku Bunga AS

Utari

Harga emas terpantau turun di sesi Asia hari Rabu ini (27/07) sejalan dengan the Fed yang sudah menerima rilis data ekonomi terbaru di AS dan dipredksi akan merespon data tersebut. Sedangkan keputusan tingkat suku bunga AS akan diumumkan dalam pertengahan minggu ini.

Harga emas terpantau turun di sesi Asia hari Rabu ini (27/07) sejalan dengan the Fed yang sudah menerima rilis data ekonomi terbaru di AS dan dipredksi akan merespon data tersebut. Sedangkan keputusan tingkat suku bunga AS akan diumumkan dalam pertengahan minggu ini. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,319 dolar AS.

 

Sementara itu, pada Comex, New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di kisaran level harga 1,318 dolar AS per troy ons, turun sebesar 0.16 persen. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September turun tipis menjadi 19.67 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan September mengalami peningkatan sebesar 0.18 persen ke level harga 2.229 dolar AS per pound.

Disamping adanya penurunan pada hari ini, adapun pada sesi sebelumnya, harga emas menurun lebih dari dua persen selama tiga minggu terakhir sejak mengalami kenaikan tajam di awal bulan Juli lalu. Meskipun demikian, harga emas masih mampu naik sebesar 25 persen pada tahun 2016 ini dan merupakan harga emas terkuat selama satu dekade.

Masih Menunggu Pengumuman Tingkat Suku Bunga AS

Pada beberapa sesi perdagangan beberapa waktu lalu, emas diperdagangkan di range harga yang ketat karena sebagian besar investor masi menantikan hasil rapat kebijakan para pembuat kebijakan the Fed. FOMC secara meluas diperkirakan tidak akan mengubah tingkat suku bunganya yakni diantara 0.25 dan 0.50 persen. Pada hari Selasa kemarin, Fed Watch Tool milik CME Group memprediksi kemungkinan FOMC akan menaikkan suku bunga AS di bulan Juli adalah 2.4 persen saja.

Jika FOMC tetap mempertahankan tingkat suku bunganya, analis akan mengamati pernyataan anggota FOMC terkait kebijakan moneter AS di masa mendatang. Pernyataan anggota-anggota tersebut penting untuk mengetahui indikasi apakah Komite ini akan melakukan pengetatan kebijakan ketika rapat lagi pada bulan September nanti. Diperkirakan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya pada bulan September atau Desember karena para pembuat kebijakan saat ini sudah mengantongi sejumlah data pertimbangan untuk penilaian kebijakan moneter yakni data inflasi AS.

Indeks kepercayaan konsumen di AS untuk bulan Juli terpantau stagnan, sedangkan single-family home sales meningkat tajam. Rilis data-data tersebut menunjukkan perekonomian mulai membaik dan bisa jadi akan memicu bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE