Menu

Harga Emas Melesat Jelang Pengumuman Suku Bunga Fed

Nadia Sabila

Harga emas naik lebih dari 0.7% karena pelemahan Dolar AS dan yield obligasi AS jelang pengumuman FOMC dan pidato Jerome Powell.

Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Rabu (20/September) malam. Emas spot melonjak 0.6% ke $1941.80 per ounce, dan emas futures mendaki setengah persen ke $1963.70. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan kenaikan emas 0.71% ke $1945.01.

Penguatan harga emas didorong oleh pelemahan Dolar AS dan yield obligasi US Treasury. Di samping itu, para trader juga tengah menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell mengenai kenaikan suku bunga AS.

The Fed dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter dari rapat FOMC pada Kamis dini hari. Menurut Chriss Gaffney dari EverBank World Markets, harga emas akan bertahan pada rentang saat ini apabila suku bunga tidak dinaikkan.

"Kuncinya adalah komentar Powell setelah pengumuman suku bunga secara aktual. Pasar mengekspektasikan suku bunga tidak akan diubah," kata Bob Haberkorn, analis dari RJO Futures. "(Namun) ada kekhawatiran mengenai (harga) energi yang terlalu tinggi, sehingga The Fed mungkin harus bersikap agresif."

Kenaikan harga minyak dapat menambah dorongan naik bagi inflasi. Jika demikian, maka The Fed harus menjaga suku bunga di level tinggi lebih lama. Hal ini dapat berdampak negatif karena harga emas cenderung sulit bullish apabila The Fed hawkish.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, masih meyakini jika harga emas akan mengalami range-trading dalam jangka pendek. Meskipun The Fed masih bergantung pada pendekatan data ekonomi yang belum mendukung pemotongan suku bunga, harga emas masih terdukung oleh tingginya permintaan bank sentral.

"Apa yang masih mendukung harga emas saat ini adalah permintaan yang kuat dari bank sentral, yang terus melakukan diversifikasi ke emas," ungkap Staunovo menambahkan, "Permintaan dari China saat ini sudah cukup solid, menyusul dicabutnya beberapa pembatasan impor."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE