Menu

Harga Emas Menanjak Di Sesi Asia

Utari

Harga emas hari Senin pagi ini (16/05) terpantau mengalami kenaikan seiring dengan para investor yang berfokus pada indikasi pada prospek kenaikan suku bunga the Fed. Saat berita ini ditulis, harga XAU/USD diperdagangkan pada level harga 1,273 dolar AS.

Harga emas hari Senin (16/05) terpantau mengalami kenaikan seiring dengan para investor yang mulai untuk berfokus pada indikasi pada prospek kenaikan suku bunga the Fed. Saat berita ini ditulis, harga XAU/USD diperdagangkan pada level harga 1,273 dolar AS.

 

 

Sementara itu, emas untuk pengiriman bulan Juni pada Comex, New York Mercantile Exchange naik sebesar 0.20 persen menadi 1.275 dolar AS per troy ounce. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli naik ke 0.11 persen menjadi 17.150 dolar AS per troy ounce dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli turun menjadi 0.34 persen menjadi 2.071 dolar AS per pound.

Nantikan Notulen Meeting FOMC

Disamping itu, selama sepekan lalu, harga emas telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun, adanya kenaikan harga emas tersebut masih terbatas karena para trader masih memperkirakan prediksi mereka tentang kapan kenaikan suku bunga AS berikutnya terjadi mengingat rilis data retail sales AS dan data sentimen konsumer yang membaik.

Retail sales AS pada bulan April mengalami kenaikan sebesar 1.3 persen, melebihi ekspektasi yang memperkirakan data tersebut sebesar 0.8 persen. Selain itu, sentimen konsumer (consumer sentiment) juga naik menjadi 95.8, ekspektasi sebesar 90.0. Kondisi ini didorong oleh terus meningkatnya pendapatan, membaiknya prospek ketenaga kerjaan dan juga inflasi rendah.

Selain itu, data-data tersebut mengindikasikan bahwa ekonomi di AS mulai menunjukka perbaikan setelah pertumbuhan ekonomi hampir terhenti di kuartal I tahun 2016. Kondisi perekonomian tersebut selanjutnya membuat the Fed masih diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebelum tahun ini.

Sementara pada hari Kamis mendatang, para investor akan memberikan perhatian mereka dan berfokus pada rilis notulen meeting anggota FOMC untuk mengetahui sinyal dan tanda terhadap kapan kenaikan suku bunga di AS akan diberlakukan.

Ditambah lagi, data inflasi di AS juga akan menjadi fokus lain para pelaku pasar. Pelaku pasar ini juga akan memperkirakan apakah salah satu perekonomian terbesar di dunia ini sudah cukup kuat atau tidak menghadapi kebijakan kenaikan suku bunga AS nanti.

Seperti yang sudah dikehui, adanya kenaikan suku bunga dan penguatan dolar AS akan membebani harga emas dan juga akan membuat komoditas yang diperdagangkan dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE