Menu

Harga Emas Menanjak Setelah Kegagalan Pembekuan Output Minyak

Utari

Harga emas menanjak di sesi Asia pada hari Senin ini (18/04) disebabkan oleh kegagalan dalam kesepakatan mengenai pembekuan minyak yang membuat penurunan tajam terhadap harga minyak itu sendiri. Harga minyak saat persediaan minyak melimpah yang terjadi terus menerus harus segera diperhatikan, begitu juga inflasi yang akan ditimbulkan.

Harga emas menanjak di sesi Asia pada hari Senin ini (18/04) disebabkan oleh kegagalan dalam kesepakatan mengenai pembekuan minyak yang membuat penurunan tajam terhadap harga minyak itu sendiri. Harga minyak saat persediaan minyak melimpah yang terjadi terus menerus harus segera diperhatikan, begitu juga inflasi yang akan ditimbulkan.

Sementara itu, saat ini harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,237 dolar AS. Sedangkan emas futures untuk pengiriman bulan Juni pada Comex, New York Mercantil Exchange mengalami kenaikan sebesar 0.31 persen menjadi 1,238 dolar AS per troy ounce.

Dalam waktu seminggu kedepan, ada beberapa agenda khusus yang akan digelar yaitu adanya rilis data dari sektor perumahan di AS dan pidato anggota FOMC William Dudley. Selain itu European Central Bank (ECB) juga akan mengadakan rapat dan mengumumkan suku bunga bulan April 2016.


Data Industrial Production AS dan Keputusan The Fed

Pada hari Jumat lalu, harga emas juga meningkat seiring dengan rilis data industrial production yang jatuh. Dolar melemah kembali setelah laporan menunjukkan bahwa data industrial production AS turun melebihi yang sudah diperkirakan sebelumnya pada bulan Maret memperburuk sentimen konsumen pada bulan ini.

The University of Michigan menyatakan, indeks sentimen konsumen turun menjadi 89.7 pada bulan April ini, dibawah prediksi para ahli ekonomi yang memperkirakan 92, dan lebih rendah dibandingkan dengan indeks sentimen konsumen pada bulan Maret yang sebesar 91. Disamping itu, data industrial production turun sebesar 0.6 persen pada bulan Maret, lebih rendah 0.1 persen daripada yang telah diperkirakan.

Laporan- laporan tersebut menunjukkan adanya pandangan bahwa sepertinya the Fed akan tetap berhati- hati dan mempertimbangkan dengan penuh mengenai kenaikan suku bunga di AS.

Jika the Fed tetap mempertahankan suku bunga di level yang rendah, hal itu akan membuat dolar menjadi tidak menarik bagi investor yang mencari aset berimbal balik dalam bentuk bunga dan mereka lebih meminati aset safe haven seperti emas. Akan tetapi, jika dolar menguat, hal tersebut akan membebani harga emas karena harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang selain dolar.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE