Menu

Harga Emas Meninggi Setelah Rilis Data Caixin Manufacturing PMI China

Utari

Harga emas mengalami kenaikan pada hari Selasa (03/05) di sesi perdagangan Asia pagi ini seiring dengan turunnnya data Caixin Manufacturing PMI China bulan April. Hal tersebut memberikan pandangan terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang masih akan tetap berlanjut.

Harga emas mengalami kenaikan pada hari Selasa (03/05) di sesi perdagangan Asia pagi ini seiring dengan turunnnya data Caixin Manufacturing PMI China bulan April. Hal tersebut memberikan pandangan terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang masih akan tetap berlanjut. Caixin Manufacturing PMI untuk bulan April adalah 49.4, turun tipis dari bulan Maret yang sebesar 49.7 serta dibawah perkiraan analis yang memprediksi 49.9.

Caixin Insight Group Chief, He Fan menyatakan, Caixin Manufacturing PMI China untuk bulan April mengalami penurunan sebesar 0.3 poin dari bulan Maret ini menunjukkan indeks manufacturing PMI secara MoM memburuk dan turun ke bawah level netral 50. Selain itu, ia menambahkan bahwa fluktuasi perubahan indeks tersebut juga mengindikasikan ekonomi di Tiongkok yang masih kekurangan fondasi kuat untuk perbaikan dan sedang dalam proses bangkit dari perlambatan ekonomi.

Sementara itu, saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,294 dolar AS. Pada Comex, New York Mercantile Exchange, emas futures untuk pengiriman bulan Juni naik tipis sebesar 0.08 persen menjadi 1,296 dolar AS per troy ounce. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Mei mengalami penurunan sebesar 0.03 persen menjadi 17.825 dolar As per ounce dan perak futures untuk pengiriman bulan Mei menjadi 2.250 dolar AS per pound, turun tipis sebesar 0.66 persen.

 

Harga Emas Menyentuh Level Harga Tertinggi

Pada sesi perdagangan Senin malam, emas mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan mampu menyentuh level harga 1,300 dolar AS per troy ounce untuk pertama kalinya dalam kurun 15 bulan terakhir seiring dengan merosotnya dolar ke dalam penurunannya selama sembilan ditengah-tengah rilis data manufacturing AS.

Pada hari Senin kemarin, Insititute for Supply Management (ISM) menyatakan, indeks ISM Manufacturing PMI AS untuk bulan April turun menjadi 50.8 dibawah perkiraan yang memprediksi indeks tersebut 51.4. Rilis data yang menunjukkan indeks tak kunjung membaik ini mengakibatkan pelemahan dolar AS dan mampu menaikkan harga emas.

Akan tetapi, jika dolar AS nantinya bisa menguat, hal tersebut akan mempengaruhi harga komoditas seperti emas dan membuat harga logam mulia ini lebih mahal untuk pemegang mata uang lain selain dolar AS.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE