Menu

Harga Emas Merosot Pasca Testimoni Hawkish Powell

Nadia Sabila

Ketua The Fed dalam testimoninya menyebutkan bahwa masalah inflasi belum selesai dan kenaikan suku bunga masih dapat dilakukan. Harga emas pun makin jatuh.

Seputarforex - Harga emas tertekan di sesi perdagangan Kamis (22/Juni) malam. Emas spot turun 0.3% ke $1927.38 per ounce, sementara emas futures tergelincir 0.4% ke $1937.60. Grafik XAU/USD berikut ini bahkan menunjukkan penurunan harga emas sebesar 0.59% ke $1920.85, terendah sejak 17 Maret.

Pernyataan bernada hawkish dari testimoni Powell menyurutkan minat beli pasar terhadap emas. Ketua The Fed tersebut menegaskan bahwa perjuangan mengatasi masalah inflasi AS masih jauh dari selesai, sehingga kenaikan suku bunga masih bisa dilakukan lagi. Terlebih, ia menolak menggunakan istilah "jeda" meski suku bunga bulan ini tidak dinaikkan.

"Kami tidak menggunakan kata jeda, dan saya tidak akan menggunakannya di sini sekarang," kata Powell di Capitol.

Prospek dua kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun telah masuk dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang dirilis The Fed minggu lalu. Oleh karena itu, Powell mengatakan bahwa kenaikan suku bunga merupakan "tebakan yang tepat" atas pertanyaan apa yang akan terjadi jika kinerja ekonomi sesuai ekspektasi.

Saat ini, CME Fedwatch Tool memperkirakan peluang 74% untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juli mendatang.

Merespon outlook suku bunga AS tersebut, analis Ross Norman mengatakan bahwa price action emas seperti kehilangan arah, di mana harga lebih mudah merespon nada hawkish sebagai tekanan. Kendati demikian, Norman menyebutkan jika level buy di $1920 masih bisa menjadi area yang bagus.

Selanjutnya, pasar akan menantikan rilis data Klaim Pengangguran AS dengan ekspektasi penurunan ke 260,000. Menurut analis ANZ, apabila data ketenagakerjaan AS solid dan data Inflasi Jasa belum turun, maka peluang pengetatan moneter The Fed akan semakin terbuka.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE