Menu

Harga Emas Naik Tipis, Investor Berfokus Pada Keputusan BoJ

Utari

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Jumat hari ini (29/07) mengalami kenaikan tipis jelang review kebijakan moneter bank sentral Jepang yang akan diprediksi akan memberikan keputusan untuk pelonggaran kebijakan dan hasil rapat kebijakan FOMC kemarin.

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Jumat hari ini (29/07) mengalami kenaikan tipis setelah BoJ memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya yakni tetap di level -0.10 persen dan adanya rilis hasil rapat serta pernyataan FOMC kemarin. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD berada di kisaran level harga 1,337 dolar AS.


Sementara itu, pada Comex, New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember naik tipis sebesar 0.17 persen menjadi 1,334 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September mengalami kenaikan sebesar 0.34 persen ke level harga 20.26 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan September diperdagangkan di kisaran level harga 2.210 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan hari Kamis malam kemarin, harga emas merangkak naik tipis setelah menyentuh level tingginya selama dua dua minggu ditengah-tengah pelaku pasar yang mencerna komentar dari pejabat bank sentral AS. Selain itu, para investor juga memperoleh indikasi dari hasil rapat FOMC kemarin bahwa the Fed bisa jadi akan menghindari kenaikan suku bunga jangka pendek dan baru menaikkan suku bunganya di akhir tahun 2016 nanti.

Dovishnya Pernyataan FOMC Dan Rilis Data Ekonomi AS

Harga emas meningkat cukup signifikan di sesi perdagangan setelah FOMC mengumumkan hasil rapat kebijakan moneter bulan Juli ini yaitu tingkat suku bunga di AS tetap di level antara 0.25 dan 0.50 persen. Meskipun sudah mencatat risiko-risiko jangka pendek terhadap outlook perekonomian AS telah berkurang selama bulan lalu, FOMC masih memperkirakan kondisi ekonomi di AS hanya bisa menjamin peningkatan bertahap dalam suku bunga jangka pendek beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, pasar menginterpretasikan pernyataan the Fed tersebut cenderung dovish dan FOMC bisa jadi akan menunda waktu kenaikan suku bunga selanjutnya dalam rapat setelah bulan September nanti.Tepat setelah adanya rilis pernyataan FOMC ini, Fed Watch tool milik CME Grup menurunkan probabilitas kenaikan suku bunga AS oleh FOMC di bulan September yakni ke 18 persen, turun dari sebelumnya 20.3 persen.

Spekulasi bahwa pembuat kebijakan moneter the Fed juga didukung oleh adanya rilis data permintaan produk-produk tahan lama di AS atau durable goods orders untuk bulan Juni yang menurun ke -0.5 persen dari -0.4 persen.

Seperti yang sudah diketahui bahwa kenaikan suku bunga AS akan membebani harga emas dan menyebabkan emas cenderung bearish (menurun). Selain itu, logam mulia emas juga harus bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga ketika tingkat suku bunga oleh the Fed terjadi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE