Menu

Harga Emas Naik Tipis, Pasar Amati Data

Nadia Sabila

Ekspektasi akan perlambatan kenaikan suku bunga The Fed kembali terkikis. Namun, harga emas tak lantas menguat tajam karena masih mengamati perkembangan data inflasi AS.

Seputarforex - Harga emas masih bergerak di area terendah 1.5 bulan meskipun ada kenaikan tipis di sesi perdagangan Kamis (16/Februari) malam ini. Harga emas spot tak banyak berubah dari level $1836.39, sementara harga emas futures naik 0.2% ke $1848.20. Grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan pergerakan terbatas di sekitar $1838.38.

Ekspektasi kenaikan suku bunga AS belum pupus karena data ekonomi masih mendukung kebijakan moneter ketat. Setelah inflasi konsumen dan penjualan ritel, inflasi produsen yang dirilis Departemen Ketenagakerjaan AS malam ini naik 0.7%, lebih tinggi daripada konsensus 0.4%. Klaim pengangguran mingguan juga dilaporkan positif dengan pengurangan ke 194,000, lebih lebih baik dari ekspektasi 200,000 klaim.

"Inflasi yang tampak melambat, tetapi dalam laju terlalu lamban, dapat menahan suku bunga di level tinggi untuk waktu yang lebih lama. Bagi emas, kondisi seperti ini bukanlah sesuatu yang positif," demikian komentar Daniel Ghali dari TD Securities.

Komentar analis tersebut sejalan dengan pernyataan pejabat The Fed, Loretta Mester. Presiden The Fed Cleveland itu mengutarakan bahwa bank sentral masih bisa lebih agresif lagi dalam menaikkan suku bunga jika inflasi tiba-tiba melonjak lagi nantinya.

 

Kenaikan Harga Emas Hanya Sementara

Terlepas dari bagaimana ekspektasi suku bunga The Fed, pergerakan yield obligasi dan Dolar AS-lah yang memberikan pengaruh terhadap harga emas hari ini. Yield obligasi 10-tahunan AS dan Dolar sedang terkoreksi, sehingga harga emas mampu naik tipis pada perdagangan malam ini.

Analis independen Ross Norman menilai bahwa pergerakan bullish harga emas untuk sekarang hanya merupakan efek Dead Cat Bounce atau pemulihan sementara. Hal ini umum terjadi setelah harga mengalami penurunan yang signifikan akibat aksi bargain-hunting. Kendati demikian, Norman menambahkan bahwa emas masih berpeluang mendapatkan support dari kekhawatiran resesi dan koreksi penguatan Dolar AS.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE