Menu

Harga Emas Sentuh Level Terendah Dalam Tujuh Minggu

Utari

Harga emas hari Rabu (25/05) terpantau berada di level rendah dalam tujuh minggu seiring dengan adanya ekspektasi pada kenaikan suku bunga oleh the Fed bulan Juni nanti. Kondisi tersebut mampu mendorong dolar AS ke level tingginya dalam dua bulan.

Harga emas hari Rabu (25/05) terpantau berada di level rendah dalam tujuh minggu seiring dengan adanya ekspektasi pada kenaikan suku bunga oleh the Fed bulan Juni nanti. Kondisi tersebut mampu mendorong dolar AS ke level tingginya dalam dua bulan dan mendorong harga emas menurun. Saat berita ini ditulis, XAU/USD di kisaran level harga 1,228 dolar AS. Bahkan di sesi perdagangan sebelumnya, XAU/USD anjlok ke level harga 1,223 dolar AS, level harga terendah sejak tanggal 7 bulan April.

 

Pada Comex, New York Mercantile Exchange, emas futures untuk pengiriman bulan Agustus turun sebesar 0.10 pesen menjadi 1,228 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli meningkat 0.10 persen ke 16.27 dolar AS per troy ons dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sekitar 0.56 persen menjadi 2.078 dolar AS per pound.

Pada sesi perdagangan hari Selasa malam kemarin, harga emas turun tajam dan emas menuju ke level rendah dalam satu bulan karena adanya penguatan data perumahan AS. Data tersebut kemudian membuat dolar AS juga menguat sehingga kondisi ini membebani harga logam mulia seperti emas.

Sebenarnya harga emas sudah menurun hampir 4 persen selama tiga minggu terakhir sejak mendekati kenaikan harga tertingginya dalam 15 bulan di level harga sekitar 1,300 dolar AS per troy ons pada awal mei lalu. Meskipun demikian, harga logam mulia emas ini masih naik 15 persen sejak awal tahun ini.


Rilis Data New Home Sales Di AS

Sedangkan pada hari Senin, emas juga mengalami penurunan setelah adanya rilis data new home sales bulan April yang meningkat sebesar 16.6 persen, perolehan tertinggi secara bulanan dalam 25 tahun. Dengan peningkatan tajam tersebut, data new home sales AS meningkat ke level paling tingginya sejak bulan Januari tahun 2008.

Kenaikan tak terprediksi dalam new home sales bisa membenarkan kometar hawkish pejabat the Fed yang sudah menunjukkan indikasi kuat bahwa mereka akan mendukung kenaikan suku bunga pada bulan Juni jika rilis data berikutnya mengkorfirmasi pandangan serta pendapat mereka terkait dengan peningkatan perekonomian di AS.

Seperti yang sebelumnya sudah diketahui, dalam situasi adanya kenaikan suku bunga oleh the Fed, harga emas akan cenderung turun (bearish) dan logam mulia tersebut juga harus bersaing ketat dengan aset lain yang berimbal balik bunga.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE