Menu

Harga Emas Tergelincir, Dipicu Proyeksi Rate Hike FED

Utari

Harga emas turun hampir satu persen, dipukul mundur oleh ekspektasi tinggi rate hike the Fed pasca apiknya rilis data dari sektor ketenagakerjaan AS.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (10/02) mengalami penurunan signifikan yaitu hampir satu persen, seiring dengan penguatan Dolar AS pasca rilis data dari sektor ketenagakerjaan AS yang mengejutkan pasar. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran harga 1,224 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Antam turun menjadi Rp 588,000 daripada sebelumnya di level Rp 592,000.


Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk pengiriman bulan April tergelincir sebesar 0.92 persen menjadi 1,225 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di kisaran harga 17.57 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret ke level harga 2.647 Dolar AS per pound, mengalami penurunan sebesar 0.23 persen.

Harga Emas Dipukul Mundur Ekspektasi Rate hike FED

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas melorot dari level tertingginya sejalan dengan penguatan mata uang Dolar AS karena data Jobless Claims AS menurun di bawah perkiraan analis sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan peningkatan pada imbal hasil obligasi dan meninggikan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS oleh The Fed.

Presiden FED Chicago, Charles Evans, mengatakan pada reporter pada hari Kamis kemarin, bahwa proyeksi kenaikan suku bunga FED tiga kali tahun ini bukannya tak beralasan. Katanya, "Ada ketidakpastian, tetapi ada arah tertentu dalam hal stimulus ekonomi" dan arah itu adalah "naik". Namun sebaliknya, James Bullard, Presiden the Fed St Louis berpendapat, tingkat suku bunga AS kemungkinan besar akan tetap di level rendah, mengingat rencana kebijakan ekonomi Donald Trump masih belum jelas.

Harga emas sudah naik sebesar 10 persen sejak pertengah bulan Desember lalu di tengah adanya risiko politik di Eropa dan AS yang mampu mendorong naik permintaan aset safe haven. Menurut Commerzbank, kecemasan sebagian besar investor tentang kemungkinan terjadinya perang dagang dan mata uang gara-gara Donald Trump diprediksi akan membuat harga emas kembali terdukung.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE