Menu

Harga Emas Tergelincir Menunggu Testimoni Powell

Nadia Sabila

Emas tidak melanjutkan kenaikan pesat akhir pekan lalu. Powell diperkirakan masih akan menyinggung kenaikan suku bunga dalam testimoni besok.

Seputarforex - Kenaikan harga emas terhambat oleh antisipasi investor menghadapi testimoni Ketua The Fed Jerome Powell. Pada Senin (06/Maret) malam, Harga emas spot turun dari level tertinggi dua setengah pekan ke $1850.50, harga emas futures bergerak di $1856.70, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan koreksi 0.24% ke $1851.37.

Testimoni Powell akan dihelat pada Selasa dan Rabu besok. Analis UBS, Giovanni Staunovo, menilai bahwa saat ini harga emas masih berada dalam mode wait-and-see. Kecil kemungkinan ada perubahan signifikan dari pernyataan Powell, yang sebelumnya telah menggaungkan pentingnya kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Dalam testimoninya, Powell diperkirakan masih bertahan pada pandangan tersebut.

Sabtu lalu, Presiden The Fed Mary Daly mengisyaratkan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga The Fed jika data-data ekonomi masih mengarah pada inflasi yang lebih tinggi. Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, bahkan sudah memasang target suku bunga di kisaran 5.5%-5.75%. Sebagai perbandingan, target suku bunga The Fed saat ini ada di sekitar 5.0%.

Sejak menyentuh level terendah pada akhir Desember 2022 lalu, harga emas sudah naik 2% hingga akhir pekan kemarin. Namun jika isu kenaikan suku bunga kembali berhembus kencang, maka kenaikan harga emas dapat berbalik turun sepenuhnya.

 

Data Tenaga Kerja AS Juga Jadi Fokus

Pada hari Jumat nanti, pasar juga akan mengawasi laporan ketenagakerjaan AS. Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami kenaikan volatilitas sehubungan dengan keraguan pasar terhadap data ekonomi AS yang akan datang.

"Pasar mengekspektasikan data ketenagakerjaan yang lebih kuat. Artinya, The Fed akan cenderung mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama," tutur Wwyckoff. "Hal itu bisa saja mengacaukan reli yang kita lihat belakangan ini pada emas."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE