Menu

Harga Emas Tersokong Pelemahan Indikator Ekonomi AS

Nadia Sabila

Data ADP dan GDP AS dilaporkan melemah. Ekspektasi kenaikan suku bunga kian menyusut sehingga harga emas terdongkrak.

Seputarforex - Harga emas menambah kenaikan di sesi perdagangan Rabu (30/Agustus) malam. Emas spot naik setengah persen ke $1945.81 per ounce, begitu pula dengan emas futures yang menguat ke $1974.00. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan kenaikan harga emas 0.41% ke $1944.85.

Harga emas mulai bangkit setelah data ekonomi Amerika Serikat memunculkan ekspektasi jeda kenaikan suku bunga The Fed. Malam ini, data ADP Non-Farm Employment Change untuk bulan Juli dilaporkan turun dari 371K ke 177K. Hasil tersebut lebih rendah daripada ekspektasi penurunan ke 194K.

Data Preliminary GDP Amerika Serikat juga merosot dari 2.4% ke 2.1% dalam basis kuartalan. Padahal, pertumbuhan ekonomi negara tersebut diekspektasikan stagnan.

Emas menanggapi kedua data penting tersebut dengan positif. Tai Wong, analis logam independen yang dikutip oleh Reuters, menyebutkan bahwa emas memanfaatkan dampak data ekonomi AS yang lebih lemah daripada ekspektasi.

"...berlanjutnya trend indikator ekonomi yang melemah akan dapat membuat The Fed bertahan (di suku bunga saat ini) pada September mendatang," kata Wong.

Sebaliknya, aset rival emas seperti Dolar AS beranjak melemah. Sejak data Job Openings kemarin, mata uang AS turun dan menjadi pijakan bagi emas untuk reli. Menurut perangkat FedWatch dari CME Groups, pasar semakin yakin dengan kebijakan suku bunga tetap dari bank sentral AS pada September nanti. Peluangnya semakin menguat dari 88.5% menjadi 91%.

Setelah ADP dan GDP, perhatian pasar akan beralih ke data PCE Price Indeks yang menjadi parameter inflasi Amerika Serikat dan data Non Farm Payrolls di akhir pekan ini. Ricardo Evangelista dari ActivTrades mengatakan bahwa kabar buruk untuk ekonomi AS akan menjadi kabar baik bagi emas. Namun sebelum data dirilis, harga emas diperkirakan terkonsolidasi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE