Menu

Harga Emas Turun, Dolar Terdukung Data AS

Nadia Sabila

Harga emas anjlok akibat kenaikan Dolar yang didukung data perumahan AS. Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed juga membayangi emas.

Seputarforex - Harga emas turun di sesi perdagangan Selasa (20/Juni) malam. Emas spot turun 0.71% ke $1936.12 per ounce, sementara emas futures merosot 1.2% ke $1947.50. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan harga emas turun 0.72% ke $1935.02.

Penguatan Dolar dan data perumahan AS yang solid menjadi penyebab bearish emas malam ini. Indeks Dolar melanjutkan reli dalam tiga hari terakhir di kisaran 102.53, sementara data Single Family Homebuilding AS menunjukkan penambahan signifikan pada bulan Mei dan menuju level tertinggi lebih dari satu tahun.

Daniel Pavilonis, analis RJO Futures, menyoroti rilis data perumahan AS sebagai angka luar biasa yang menekan pasar emas. Dengan sentimen pasca kebijakan FOMC pekan lalu yang masih membayangi, para investor hampir tak memiliki alasan untuk membeli emas dalam jangka pendek.

"Perang di Ukraina tampaknya relatif terkendali, rantai pasokan berkurang, suku bunga dinormalisasi, dan pasar saham tinggi. Jadi, untuk apa Anda memiliki begitu banyak emas? Pada akhirnya, saya pikir (kenaikan harga) emas sudah selesai untuk sementara waktu," tambah Pavilonis.

Selanjutnya, pasar menantikan testimoni Ketua The Fed Jerome Powell. Pimpinan bank sentral AS tersebut diperkirakan akan membicarakan masalah inflasi dalam kaitannya dengan industri jasa yang masih mahal. Pasar mengekspektasikan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga 25 bps pada bulan depan.

CME's Fedwatch Tool sudah menunjukkan peluang 74% untuk kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed berikutnya. Pemotongan suku bunga diekspektasikan baru terlaksana paling cepat awal tahun 2024.

Merespon prospek tersebut, Commerzbank menurunkan estimasi harga emas untuk paruh kedua tahun ini. Harga emas diperkirakan hanya mampu mencapai level $2000 per ounce, terhalang oleh laju kenaikan suku bunga The Fed tanpa pemotongan dalam waktu dekat.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE