Menu

Harga Emas Turun, Investor Amati Outlook Rate Hike The Fed

Utari

Volatilitas harga emas diprediksi tidak akan tinggi sebelum diadakannya rapat kebijakan the Fed pada bulan Desember mendatang. Saat ini volatilitas harga emas terpantau turun ke level rendah sejak bulan Oktober tahun 2014 lalu.

Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (27/09) menurun seiring dengan adanya peluang besar kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember nanti. Kondisi ini selanjutnya mempengaruhi adanya penurunan minat terhadap aset safe haven seperti logam mulia emas. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,335 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 0.40 persen ke level harga 1,338 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di level harga 19.49 dolar AS per troy ons, turun sebesar 0.54 persen dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember merosot sebesar 0.66 persen menjadi 2.184 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan emas hari Senin malam kemarin, harga emas cenderung flat di kisaran level harga tinggi dua minggu. Hal tersebut terjadi sejalan dengan perhatian investor yang tertuju pada sektor politik Amerika Serikat jelang debat Calon Presiden AS. Sedangkan pada hari Senin ini, sebagian besar pelaku pasar memberikan fokus mereka terhadap debat pertama capres AS yang berlangsung selama 90 menit di Hofstra University di kota New York.

 

Harga Emas Tahun Ini Sudah Meningkat Signifikan

Harga emas pada awal pekan ini mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juni setelah keputusan bank sentral AS yang tidak mengubah tingkat suku bunganya pada rapat kebijakan bulan September ini. Perhatian serta fokus investor untuk beberapa waktu mendatang akan mengarah pada pemilihan Presiden AS dan pertemuan the Fed pada bulan Desember, dimana probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan itu adalah lebih dari 50 persen.

Menurut para analis, sebelum bulan Desember, volatilitas harga emas kemungkinan besar tidak akan tinggi. Meskipun demikian, harga emas sejauh ini sudah mengalami peningkatan signifikan yakni sebesar 25 persen ditengah-tengah indikasi adanya perlambatan ekonomi global. Selain itu, peningkatan harga emas tahun ini juga didorong oleh kecemasan pelaku pasar terhadap dampak negatif dari referendum yang bersejarah di Inggris beberapa waktu lalu yang memutuskan keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa (Brexit).


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE