Menu

Harga Emas Turun Setelah Menyentuh Level Tertinggi Periode 3 Bulan

Pandawa

Kondisi perekonomian dan finansial global mengalami kemunduran selama tahun 2016 membuat emas melambung hingga bisa meraih level tertinggi sejak november tahun lalu pada sesi perdagangan kemarin. Namun kondisi emas berbalik melemah pada pada perdagangan hari ini.

Kondisi perekonomian dan finansial global mengalami kemunduran selama tahun 2016 membuat emas melambung hingga bisa meraih level tertinggi sejak November tahun lalu pada sesi perdagangan kemarin. Namun kondisi emas berbalik melemah pada pada perdagangan hari ini (2/2), kemungkinan disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan investor.

Data pertumbuhan tenaga kerja AS untuk bulan Januari dijadwalkan akan rilis pada akhir pekan nanti, hal mana menjadi salah satu alasan kenapa harga emas terkoreksi. Mengingat investor enggan berspekulasi lebih jauh mengenai kabar mengenai rencana Federal Reserve untuk kembali menaikan suku bunga pada pertemuan bulan Maret mendatang.

Ekonomi China yang belum mampu bangkit dari keterpurukan sejak awal tahun 2016 ini mendorong harga emas terus bertahan diatas level psikologis 1100 USD per troy ounce. Buruknya kondisi perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut dapat terlihat dari data manufaktur yang rilis hari Senin kemarin, dimana mencatatkan level terendah sejak Agustus 2012 silam.

Suramnya ekonomi dan pasar ekuitas China membuat Federal Reserve mewaspadai dampak yang ditimbulkan kalau-kalau dapat menghambat perbaikan ekonomi AS. Kecemasan Bank Sentral AS tersebut cukup beralasan, mengingat Bank of Japan kembali memangkas suku bunga hingga negatif sehingga membuat investor berpikir mungkin The Fed akan memilih opsi “wait and see” pada pertemuan bulan depan.

Saat berita ini diturunkan emas diperdagangkan pada harga 1126.56 USD per troy ounce mencoba kembali naik setelah sempat turun menyentuh level terendah harian 1123.20 USD per troy ounce atau dengan kata lain emas turun sebanyak 0.44 persen hari selasa ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE