Menu

Indeks Bisnis Ifo Jerman Tangguh Di Tengah Gejolak Pasar Global

N Sabila

Kepercayaan bisnis Jerman secara mengejutkan melompat di bulan Agustus ini. Optimisme bisnis Jerman tak bisa dipatahkan, baik oleh masalah krisis Yunani maupun pergolakan dalam pasar saham. Model ekonomi Jerman telah jauh lebih seimbang. EUR/USD masih bertengger di level 1.1523.

Kepercayaan bisnis Jerman (Ifo) secara mengejutkan melompat di bulan Agustus ini di tengah tersitanya perhatian publik terhadap perlambatan ekonomi China yang berpotensi menyeret turun pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indeks Business Climate Jerman memanjat mencapai angka 108.3 dari angka 108 di bulan Juli. Sementara itu, estimasi para analis sebelumnya memperkirakan bahwa IFo Jerman akan turun ke 107.6.


Bank Sentral Jerman (Bundesbank) melaporkan melalui buletin bulanannya per Agustus ini, Jerman menunjukkan indikasi akan adanya pertumbuhan yang solid hingga akhir tahun 2015. Belanja domestik, yang ditopang oleh rendahnya tingkat pengangguran dan bunga pinjaman, dapat membentengi perekonomian Jerman dari terpaan lemahnya ekonomi China. Bagi Jerman, China adalah negara partner perdagangan nomor tiga terbesar.

Penjualan ke luar negeri atau ekspor Jerman tercatat naik 2.2 persen dalam tiga bulan hingga Juni, demikian menurut data Kantor Statistik Jerman di Wiesbaden. Konsumsi swasta terkerek 0.2 persen, sedangkan investasi modal justru menyusut 0.4 persen. Perekonomian Jerman berekspansi sebanyak 0.4 persen, sesuai dengan estimasi pada tanggal 14 Agustus lalu.

Carsten Brzeski, Kepala ekonom ING Diba AG di Frankfurt, yang diwawancarai oleh Bloomberg, mengatakan bahwa optimisme bisnis Jerman tak bisa dipatahkan, baik oleh masalah krisis Yunani maupun pergolakan dalam pasar saham. Menurut Brzeski, model ekonomi Jerman telah jauh lebih seimbang dibandingkan dengan kritik yang masih kerap dilayangkan.

Euro Bergeming

Kabar gembira dari Jerman ini tak memberikan pengaruh signifikan pada Euro. EUR/USD masih bertengger di level 1.1523 sore ini. Pair tersebut sebetulnya sudah turun dari 0.66 persen dari level tingginya yang tercapai Senin kemarin akibat lemahnya Dolar dan para investor yang sedang memburu mata uang safe-haven di tengah volatilnya pasar. Permintaan terhadap mata uang Euro juga tertopang oleh aksi carry trade yang dilakukan oleh para investor.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE