Menu

Indeks PMI Jasa Inggris Sangat Memuaskan, GBP/USD Mendaki

N Sabila

PMI Jasa Inggris untuk bulan November naik ke angka 55.2 dari 54.5 pada bulan Oktober. GBP/USD mendaki, tapi Pounds terpukul mundur versus Euro.

Seputarforex.com - Hasil survei PMI Jasa Inggris versi Markit/CIPS untuk bulan November memberikan sinyal bahwa sektor tersebut masih mantap. Tingkat ekspansi untuk aktivitas jasa secara keseluruhan Inggris berakselerasi jauh ke level terkuat sejak bulan Januari. PMI Jasa Inggris untuk bulan November naik ke angka 55.2 dari 54.5 pada bulan Oktober.



Walaupun ada sedikit penurunan dalam survei PMI Manufaktur yang dirilis pekan lalu, indeks PMI Inggris untuk bulan November secara keseluruhan menunjukkan bahwa perekonomian Inggris masih solid. Pertumbuhan di kuartal ketiga yang mencapai 0.5 persen diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun, kata Markit.

"Laju pertumbuhan ekonomi Inggris masih cukup mantap di kuartal keempat walaupun masih ada ketidakpastian yang diakibatkan oleh Brexit," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom IHS Markit, yang dikutip oleh Reuters,

Sebagian besar ekonom dan bahkan Bank Sentral Inggris (BoE) mengatakan bahwa ekonomi Inggris akan merosot drastis pasca keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa. Namun, kuatnya permintaan konsumen dan dorongan eksporter nyatanya tetap menyokong Sterling dan mata uang tersebut telah menguat lagi semenjak Brexit.

Menurut Markit lagi, secara keseluruhan, sektor bisnis Inggris masih terbilang positif karena lemahnya Pound mendorong permintaan dari luar Inggris. Permintaan domestik pun dinilai masih cukup mantap. Sayangnya, ketidakpastian ekonomi dan politik sebetulnya belum berakhir dan optimisme jatuh ke level terendah setelah referendum Inggris Juni.


Pounds Sterling Menguat Terhadap Dolar AS

Menyusul laporan ini, GBP/USD menguat dengan diperdagangkan di harga 1.2706 dari sebelumnya di harga 1.2678. Sebaliknya, EUR/GBP sudah rebound dengan diperdagangkan di kisaran 0.8368, seiring dengan rebound-nya Euro pasca pengunduran diri PM Matteo Renzi karena gagal dalam referendum konstitusional kemarin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE