Menu

Indeks PMI Manufaktur Jepang Kontraksi, Yen Menguat

N Sabila

Aktivitas manufaktur Jepang terkontraksi pada bulan April ini, untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun karena jebloknya pesanan domestik dan output, yang makin memicu keprihatinan akan pemulihan ekonomi Jepang yang kehilangan momentum. Indeks PMI Manufaktur Markit untuk Jepang melorot secara musiman ke 49.7 pada bulan April.

Aktivitas manufaktur Jepang terkontraksi pada bulan April ini, untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun karena jebloknya pesanan domestik dan output, yang makin memicu keprihatinan akan pemulihan ekonomi Jepang yang kehilangan momentum. Indeks PMI Manufaktur Markit untuk Jepang melorot secara musiman ke 49.7 pada bulan April dari angka final 50.3 pada bulan Maret.


Indeks tersebut jatuh di bawah ambang batas 50 yang memisahkan antara kontraksi, dari ekspasnsi untuk pertama kalinya sejak bulan Mei tahun lalu. Pesanan baru juga ikut merosot ke 48.5 (angka pendahuluan) dari 49.4 pada bulan Maret, menyentuh penurunan pada bulan kedua dalam laju yang lebih cepat. Indeks output manufaktur mencapai 49.7 pada bulan April, kontraksi pertama kalinya dalam sembilan bulan.

Indeks untuk pesanan baru juga melorot ke angak pendahuluan 51.0 dari angka final 52.0 dalam bulan sebelumnya, namun terus berlanjut untuk berekspansi seiring dengan lemahnya Yen membantu meningkatkan daya saing harga barang ekspor Jepang. Angka PMI manufaktur Martkit final akan dilaporkan pada tanggal 1 Mei mendatang.

Ragu Pada Output Industri

Penurunan aktivitas manufaktur Jepang, menurut indeks PMI masih relatif kecil, namun data pemerintah dalam output industri justru menimbulkan keraguan, terutama pada kekuatan sektor-sektor perusahaan. Output industri jatuh lebih besar dari ekspektasi pada bulan Februari lalu, dan para ekonom akan mempertimbangkan lagi dengan data untuk bulan Maret, namun proyeksi untuk output industri Jepang bulan Maret ini belum dirilis.

Setelah laporan ini, USD/JPY sempat menyambar posisi 120-an, namun turun lagi siang ini ke posisi 119.725.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE