Menu

Indeks Sentimen Bisnis NAB Australia Nol, AUD/USD Ambrol

N Sabila

Dolar Australia tenggelam menghadapi Dolar AS pada Selasa (10/03) pagi ini dengan diperdagangkan pada 0.7675, dari 0.7699 kemarin. Penyebabnya tumbangnya mata uang Australia tersebut adalah mengecewakannya data kepercayaan bisnis yang dirilis oleh National Australian Bank (NAB) pagi ini.

Dolar Australia tenggelam menghadapi Dolar AS pada Selasa (10/03) pagi ini dengan diperdagangkan pada 0.7675, dari 0.7699 kemarin. Penyebabnya tumbangnya mata uang Australia tersebut adalah mengecewakannya data kepercayaan bisnis yang dirilis oleh National Australian Bank (NAB) pagi ini, ditambah dengan spekulasi kuatnya kenaikan suku bunga AS, terutama setelah Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Richard Fisher, mengatakan bahwa The Fed harus segera menaikkan suku bunga, sehingga menguatkan Dolar AS.


Sentimen Bisnis Australia Nol Akibat Pemotongan Suku Bunga RBA

NAB pagi ini melaporkan bahwa kepercayaan bisnis Australia merosot ke level terendahnya sejak Pemilihan PM Australia pada tahun 2013 lalu. Hasil survei NAB pada lebih dari 400 perusahaan menunjukkan, indeks kepercayaan bisnis jatuh dari angka 3 menjadi angka nol pada bulan Februari, meskipun pengukuran terhadap kondisi bisnis masih stabil di angka +2. Survei tersebut juga menemukan adanya penurunan yang signifikan dalam sektor pertambangan dan sentimen retail, yang mana dapat menjadi beban pula bagi peningkatan manufktur dan konstruksi.

Menurut Kepala NAB, Alan Oster, menurunnya kepercayaan bisnis yang terjadi di hampir semua lini kecuali manufaktur dan grosir (wholesale), mengindikasikan bahwa faktor-faktor umum seperti politik dan ketidakpastian ekonomi global, telah memberikan pengaruh.

Selain itu, Oster menambahkan juga bahwa merosotnya kepercayaan bisnis ini juga diperkirakan akibat dari pemotongan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Australia (RBA) pada Februari menjadi 2.25 persen sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat komunitas bisnis.

"Kami masih melihat kemungkinan pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Bisa saja terjadi pada bulan Mei, tapi bisa juga April, tergantung dari data yang ada." tutup Oster dalam wawancaranya dengan Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE