Menu

Industri Konstruksi Inggris Pesimis, Pounds Makin Tertekan

A Muttaqiena

Industri Konstruksi mengalami perlambatan untuk pertama kalinya sejak Agustus 2016 sebagai efek samping dari keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Seputarforex.com - Menyusul laporan sektor manufaktur yang mengecewakan kemarin, hari ini laporan PMI Konstruksi Inggris menunjukkan perubahan signifikan. Industri Konstruksi mengalami perlambatan untuk pertama kalinya sejak Agustus 2016 sebagai efek samping dari keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

 

Keyakinan Konsumen Rapuh Dan Tender Berkurang

Indeks PMI Konstruksi Inggris bulan September terperosok ke 48.1, jauh di bawah ekspektasi 51.0 maupun perolehan bulan Agustus pada 51.1. Padahal, dalam pembacaan Purchasing Managers' Index, ambang 50 merupakan pemisah penting antara kondisi bisnis yang ekspansif (bertumbuh) dan kontraksi (melambat).

Menurut Tim Moore, Ekonom Senior di IHS Markit yang menyusun laporan ini, "Penurunan pekerjaan baru untuk menggantikan proyek-proyek yang telah selesai, mulai membebani sektor konstruksi Inggris. Selain celah kecil yang berhubungan dengan tertundanya anggaran akibat referendum (keluarnya Inggris dari) Uni Eropa, perusahaan-perusahaan konstruksi kini mengalami periode penurunan pekerjaan terpanjang sejak awal 2013. Keyakinan konsumen yang rapuh dan berkurangnya peluang tender membuat ekspektasi pertumbuhan di sektor konstruksi Inggris berada di antara yang terendah dalam empat setengah tahun."

 

GBP/JPY Enggan Menggapai 150.00

Seusai beredarnya kabar ini, pasangan mata uang GBP/USD batal bergerak naik dan kembali ambruk ke kisaran 1.3250, atau menurun sekitar 0.18%. Sedangkan EUR/GBP langsung menghunjam ke 0.8855, kisaran level tinggi yang sempat dihuninya pada hari Senin lalu. Pasangan GBP/JPY pun masih beredar di kisaran 149.90, semakin menjauh dari ambang 150.00.

Notulen rapat kebijakan finansial bank sentral Inggris (Bank of England Financial Policy Committee/BoE FPC) yang baru saja dirilis turut membebani Poundsterling. Dalam rapat yang diadakan pada 25 September lalu, FPC mencatat risiko subtansial sebagai dampak Brexit atas aktivitas kliring lintas batas.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE