Menu

Inflasi Australia Naik, AUD/USD Jajaki Level Rendah

N Sabila

Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia merangkak naik 0.5 persen pada kuartal ketiga yang berakhir Septmeber lalu. Penyumbang peningkatan inflasi tersebut adalah kenaikan harga buah-buahan, rumah, suku bunga properti, dan ongkos kendaraan yang diimbangi oleh anjloknya tarif listrik, bbm, serta alat dan biaya telekomunikasi.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia merangkak naik 0.5 persen pada kuartal ketiga yang berakhir September lalu. Penyumbang peningkatan inflasi tersebut adalah kenaikan harga buah-buahan, rumah, suku bunga properti, dan ongkos kendaraan yang diimbangi oleh anjloknya tarif listrik, bbm, serta alat dan biaya telekomunikasi.


Biro Statistik Australia mencatat bahwa angka CPI Australia dalam kurun waktu tiga bulan hingga September mendongkrak kenaikan inflasi total 12-bulanan negeri Kangguru menjadi 2.3 persen.

Sementara itu, angka inflasi kuartalan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi median ekonom dari survei Bloomberg. Mereka mengekspektasikan pertumbuhan kuartalan akan mencapai 0.4 persen dan inflasi tahunan mencapai 2.3 persen. Dolar Australia merespon berita ini dengan AUD/USD yang melemah 0.02% diperdagangkan di kisaran 0.8776.

Malam tadi, Dolar AS sebagai rival Dolar Australia, diperdagangkan menguat terhadap mata uang-mata uang mayor, tertolong oleh laporan data penjualan rumah Amerika Serikat dan imbal hasil obligasi pemerintah. Selain itu, adanya market talks tentang program stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) turut memperlemah Euro dan memperkuat Greenback.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE