Menu

Inflasi Australia Sesuai Ekspektasi, Lonjakkan Dolar Aussie

N Sabila

Indeks CPI inti atau core CPI Australia tercatat sesuai dengan prediksi para ekonom pada kuartal lalu, sehingga membuka kemungkinan untuk pemotongan kembali suku bunga acuan RBA. Perkiraan CPI inti Australia naik 0.6 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, demikian dicatat oleh Biro Statistik di Syndey pada hari ini. Angka core CPI tersebut sesuai dengan proyeksi 25 ekonom.

Dolar Australia melambung setelah dilaporkannya data harga konsumen Australia (CPI) yang sesuai dengan ekspektasi pada hari Rabu (22/04) ini. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7765 atau naik 0.73% menyusul data CPI tersebut.


Indeks CPI inti atau core CPI Australia tercatat sesuai dengan prediksi para ekonom pada kuartal lalu, sehingga membuka kemungkinan untuk pemotongan kembali suku bunga acuan RBA. Perkiraan CPI inti Australia naik 0.6 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, demikian dicatat oleh Biro Statistik di Sydney pada hari ini. Angka core CPI tersebut sesuai dengan proyeksi 25 ekonom. Sementara, indeks CPI mengalami kenaikan 0.2 persen dari tiga bulan sebelumnya, lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0.1 persen.

Di samping itu, ada pula laporan leading index dari Westpac-Melbourne Institute, yang menyebutkan kemerosotan sebanyak 0.28 persen menjadi 98 poin, tergelincir dari indeks pada bulan Februari yang merupakan indeks tertinggi di atas tren untuk pertama kalinya sejak Januari 2014.

Inflasi inti terbukti lebih "lengket" dan membuat tingkat (inflasi) tahunan mendekati rentang yang ditargetkan oleh RBA,' kata Stephen Walters, Kepala Ekonom Sydney di JPMorgan Chase & Co., dalam sebuah laporan penelitian sebelum rilisnya laporan tersebut kepada Bloomberg. Berlanjutnya tekanan menurun pada nilai tukar akan didikte oleh bagaimana inflasi berjalan, sesuai dengan apa yang sudah diproyeksikan.

Non-tradables, atau inflasi domestik untuk barang-barang dan jasa yang tidak diimpor, seperti makanan siap saji dan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, mengalami kenaikan 2.6 persen dari satu tahun sebelumnya. Sedangkan tradables, seperti barang-barang elektronik impor dan pakaian, merosot hingga 0.9 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE