Menu

Inflasi Inggris Anjlok Akibat Harga BBM, Pound Melemah

SFN

Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa tingkat inflasi (CPI) Inggris pada bulan Maret merosot hingga ke persentase 1.6%. Perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan CPI pada bulan Februari yang mencapai 1.7%.

Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa tingkat inflasi (CPI) Inggris pada bulan Maret merosot hingga ke persentase 1.6%. Perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan CPI pada bulan Februari yang mencapai 1.7%.


Dengan demikian, tiga bulan berturut-turut inflasi Inggris masih berkisar di bawah target 2% yang ingin dicapai oleh BOE. Selain itu, tingkat inflasi pada bulan Maret lalu merupakan tingkat yang terendah sejak bulan Oktober 2013. Kontributor terbesar kemerosotan tersebut adalah harga bahan bakar minyak (BBM).

Di samping itu, indeks harga retail (RPI) Inggris juga dilaporkan anjlok dari 2.7% menjadi 2.5%. Harga BBM tidak mengalami perubahan antara bulan Februari dan Maret tahun ini. Padahal, pada bulan yang sama tahun lalu, harga BBM di Inggris naik sebanyak 2.2 Poundsterling per liter.

Menyusutnya kenaikan harga pakaian dan alas kaki pada tahun ini juga memberikan sumbangsih bagi kejatuhan tingkat inflasi Inggris. Merosotnya tingkat inflasi berarti bahwa gap antara pertumbuhan upah rata-rata dan kenaikan harga terus menyempit.

Pengaruhnya Terhadap Poundsterling
Laporan inflasi Inggris ini pun melemahkan Pound terhdap Dolar AS. GBP/USD terjungkal ke angka 1.6662 dari 1.6715 atau level rendah yang terendah sejak tanggal 8 April. Menurut analisa dari Investing.com, pair tersebut diperkirakan akan menemui support pada 1.6607, sesua dengan terendah pada tanggal 8 April. Sementara, resistennya diperkirakan akan berada pada titik 1.6788, menurut level tinggi pada tanggal 11 April.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE