Menu

Inflasi Inggris Unjuk Gigi, Pounds Langsung Meninggi

A Muttaqiena

Poundsterling reli setelah rilis data inflasi Inggris menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibanding ekspektasi dalam semua aspek pengukuran.

Seputarforex.com - Laju kenaikan Poundsterling terhadap Dolar AS terakselerasi pada pertengahan perdagangan sesi Eropa hari Selasa ini (13/Februari), setelah rilis data inflasi Inggris menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibanding ekspektasi dalam semua aspek pengukuran. Berupaya melepaskan tekanan bearish yang dideritanya selama sepekan lalu, GBP/USD tercatat naik 0.34% dari harga pembukaan tadi pagi ke 1.3882 dan EUR/GBP lengser 0.10% ke 0.8872; sementara GBP/JPY memangkas kemerosotannya dari nyaris satu persen ke kisaran -0.41% di 149.65.

 

Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index) mengalami kenaikan 3.0% secara year-on-year (YoY) pada bulan Januari, lebih tinggi dari estimasi yang dipatok pada 2.9%. Dalam basis bulanan, indikator inflasi utama ini juga hanya mengalami -0.5%, meski sebelumnya diperkirakan akan -0.6%.

Core CPI yang menghitung perubahan harga pada barang dan jasa selain kategori bahan makanan dan energi, juga melesat dengan mencatatkan kenaikan 2.7% YoY. Angka tersebut mengungguli estimasi pada 2.6% maupun laju kenaikan sebesar 2.5% di periode Desember.

Turut melengkapi jajaran berita positif, PPI Input dalam periode yang sama naik 4.7% YoY. Walaupun lebih rendah dari 5.4% di periode sebelumnya, tetapi lebih baik dibanding perkiraan yang dipatok pada 4.2%. Indeks Harga Perumahan juga dikabarkan meningkat dari 5.0% menjadi 5.2% secara tahunan, di atas ekspektasi pada 4.9%.

Di sisi lain, tarik ulur dalam perencanaan menjelang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih terus berlangsung. Masalah perbatasan Inggris dan Irlandia yang mencuat sebagai salah satu topik utama sejak tahun lalu, masih belum terselesaikan dengan jelas, bahkan meskipun PM Inggris Theresa May telah berjumpa langsung dengan PM Irlandia Leo Varadkar kemarin. Varadkar menginginkan perbatasan tetap bebas dari pos patroli sebagaimana adanya saat ini sebelum Brexit terjadi, sedangkan May menolak memberikan komitmen tegas.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE