Menu

Inflasi Konsumen AS September Raih Level Tertinggi 5 Bulan

Pandawa

Biaya hidup warga AS selama bulan September naik sebanyak 0.3 persen atau sesuai dengan estimasi ekonom melalui jajak pendapat yang dilakukan Reuters. CPI yang baru dirilis tersebut lebih tinggi dari perolehan periode sebelumnya dimana hanya tumbuh 0.2 persen, namun setidaknya

Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan bahwa tingkat inflasi konsumen di AS selama bulan September melonjak hingga menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu 5 bulan sehingga memberikan dorongan positif bagi Greenback untuk menguat terhadap sebagian besar mata uang utama seperti yang terlihat pada pukul 20:14 WIB malam ini.

Biaya hidup warga AS selama bulan September naik sebanyak 0.3 persen atau sesuai dengan estimasi ekonom melalui jajak pendapat yang dilakukan Reuters. CPI yang baru dirilis tersebut lebih tinggi dari perolehan periode sebelumnya dimana hanya tumbuh 0.2 persen, namun setidaknya Consumer Price Index yang dikeluarkan Bureau of Labor Statistics merupakan raihan tertinggi dalam kurun waktu 5 bulan terakhir.

Jika diukur berdasarkan basis tahunan maka CPI AS sejauh ini sudah tumbuh 1.5 persen yang merupakan level tertinggi sejak tahun 2014 silam. Sedangkan CPI Inti atau perhitungan diluar sektor makanan dan Energi menunjukan hanya tumbuh 0.1 persen di bulan September lalu, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya 0.3 persen berbanding estimasi kenaikan 0.2 persen oleh ekonom.

Dollar AS terpantau langsung menguat versus Euro pasca rilis data CPI yang tumbuh cukup menyakinkan tersebut dimana saat ini pair EUR/USD diperdagangkan pada level 1.0988 dimana tadi sempat menyentuh level terendah harian 1.0979.

 

Greenback Justru Melemah Terhadap Sterling

Apiknya data CPI AS yang rilis malam ini seolah tidak berpengaruh kepada pair GBP/USD dimana terus menguat sejak sesi Eropa sore tadi setelah inflasi Inggris tumbuh sangat menyakinkan sebesar 1 persen yang merupakan level tertinggi dalam kurun waktu 2 tahun.

Naiknya tingkat inflasi di Inggris tersebut lebih disebabkan oleh karena efek domino Brexit dimana pelemahan tajam Sterling dalam kurun beberapa bulan terakhir ternyata berimbas terhadap kenaikan barang barang impor dari luar negeri. Saat berita ini diturunkan GBP/USD berada di level 1.2290 dan tadi sempat meraih level highest harian 1.2310 sementara itu USD/JPY ikut menguat dan berada di level 104.17


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE