Menu

Inflasi Produsen AS Terkerek Naik, Greenback Belum Lepas Dari Tekanan

Pandawa

Indeks PPI bulan Mei berhasil mencatatkan pertumbuhan 0.4 persen, melewati prakiraan ekonom 0.3 persen dan hasil PPI yang baru dirilis tersebut juga lebih tinggi dari periode bulan April yang mencatat kenaikan 0.2 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu (15/6) melaporkan data indeks inflasi di tingkat produsen atau PPI pada bulan Mei naik sebagai dampak lanjutan dari kenaikan produk dan jasa yang berkaitan dengan energi. Seperti yang diketahui bahwa harga minyak mentah naik hingga mendekati angka 50 USD per barel dan menjadi faktor yang mengerakan Indeks Inflasi Produsen AS untuk naik secara beruntun dalam dua bulan terakhir. Namun data PPI yang lumayan apik ini justru gagal menyokong pergerakan dollar AS terhadap berbagai major currency.

Indeks PPI bulan Mei berhasil mencatatkan pertumbuhan 0.4 persen, melewati prakiraan ekonom 0.3 persen dan hasil PPI yang baru dirilis tersebut juga lebih tinggi dari periode bulan April yang mencatat kenaikan 0.2 persen. Kondisi pertumbuhan Inflasi Produsen AS sepanjang tahun 2016 ini tidak begitu menggembirakan, dimana secara YoY Inflasi Produsen mencatatkan penurunan 0.1 persen di bulan Mei.

Sementara itu, Inflasi produsen yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi (Core PPI) berhasil naik 0.3 persen di bulan Mei, lebih baik jika dibandingkan dengan kenaikan 0.1 persen pada periode sebelumnya. Secara YoY, Inflasi Produsen inti berhasil tumbuh 1.2 persen.


Greenback Belum Lepas Dari Tekanan

Pergerakan mata uang dollar AS selama sesi New York malam ini justru tertekan terhadap hampir semua major currency. Data PPI Mei yang dirilis positif tidak mampu menahan pelemahan greenback dimana Euro dan Poundsterling menguat sepanjang sesi perdagangan hari Rabu akibat aksi profit-taking setelah melemah tajam dari awal pekan.

Sedangkan pergerakan Greenback terhadap mata uang safe heaven juga terpantau melemah seperti yang terlihat pada pair USD/CHF dimana saat ini dollar berusaha pulih setelah sempat menyentuh posisi low harian di 0.9613. Greenback juga terlihat melemah terhadap Yen dimana saat ini berada di level 105.85.

Pelaku pasar masih menantikan statement FOMC berserta press conference yang akan disiarkan pada kamis dini hari nanti. Pernyataan dovish akan mengantarkan dollar AS ke posisi lebih rendah, terutama terhadap valuta safe heaven.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE