Menu

Inflasi Zona Euro Sudah Di Kisaran 0.5%, ECB Harus Bertindak

SFN

Inflasi Zona Euro untuk bulan Maret mencatatkan kemerosotan ke level terendah sejak bulan November 2009. Hal ini makin menambah tekanan pada ECB agar segera mengambil tindakan intervensi agar harga tak mengalami rebound. Eurostat melaporkan bahwa tingkat inflasi tahunan kawasan yang terdiri dari 18 negara ini, anjlok hingga ke kisaran 0.5%. Padahal, pada bulan Februari persentasenya pun hanya 0.7%.

Inflasi Zona Euro untuk bulan Maret mencatatkan kemerosotan ke level terendah sejak bulan November 2009. Hal ini makin menambah tekanan pada ECB agar segera mengambil tindakan intervensi agar harga tak mengalami rebound. Eurostat melaporkan bahwa tingkat inflasi tahunan kawasan yang terdiri dari 18 negara ini, anjlok hingga ke kisaran 0.5%. Padahal, pada bulan Februari persentasenya pun hanya 0.7%.


Harga barang seperti tembakau, restoran, dan hasil ternak seperti susu, keju, dan telur memang terpantau naik. Tetapi, harga minyak panas, biaya telekomunikasi, dan bahan bakar mengalami penurunan.

Disparitas yang lebih hebat bahkan terjadi di negara-negara berkembang Zona Euro seperti Yunani dan Siprus, dilihat dari anjloknya harga-harga dibandingkan dengan tahun lalu. Sebaliknya, tingkat inflasi di Austria, Malta, dan Jerman justru tumbuh mendekati target ECB meskipun masih dibawah dua persen.

Secara umum, inflasi di Zona Euro dalam enam bulan berturut-turut hingga saat ini, tengah berada di bibir jurang keterpurukan. Jelas telihat bahwa ECB sudah tak bisa lagi menutup mata. Para pembuat kebijakan ECB mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengerahkan segala pertimbangan inkonvesional demi menggenjoot inflasi.

Selain itu, menguatnya Euro terhadap Dolar AS menyebabkan harga barang-barang impor menjadi lebih murah sehingga kian membenamkan harga-harga yang harus dibayar oleh masyaraka Eropa untuk barang dan jasa.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE