Menu

Intisari Pertemuan G20 Dan Respon Pasar Forex

SFN

Di akhir pekan lalu, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral duduk satu meja dalam pertemuan G20 di Washington. Perlu diketahui, Pertemuan G20 atau Group of 20 nation merupakan pertemuan rutin 20 negara yang mewakili 85% produk domestik bruto global, melebihi 75% perdagangan global, serta dua per tiga populasi dunia. Berikut ini adalah intisari pertemuan G20 pada pekan lalu.

Di akhir pekan lalu, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral duduk satu meja dalam pertemuan G20 di Washington. Perlu diketahui, Pertemuan G20 atau Group of 20 nation merupakan pertemuan rutin 20 negara yang mewakili 85% produk domestik bruto global, melebihi 75% perdagangan global, serta dua per tiga populasi dunia. Berikut ini adalah intisari pertemuan G20 pada pekan lalu.


Penyeimbangan Pertumbuhan Ekonomi Global
Pada dasarnya para anggota G20 meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2014 ini akan menguat. Meski demikian, mereka juga mempertimbangkan munculnya kemungkinan risiko global. Anggota G20 telah berkomitmen untuk menciptakan upaya yang konkrit dan realisitis dalam mencapai pertumbuhan yang seimbang. Selain itu, reformasi struktural dan fleksibilitas nilai tukar akan lebih ditekankan. Target GDP kolektif 2% pun diharapkan dapat tercapai dalam waktu lima tahun ke depan.

Isu Pergerakan Pasar Tak Disinggung
Komunike G20 tampaknya tak menyinggung pergerakan pasar dan isu-isu penting terkait. Selain itu, masalah ketegangan Ukraina pun tak banyak diungkapkan dalam pertemuan ini. Pada kesimpulannya, tak ada pembahasan lebih lanjut mengenai sanksi ekonomi terhadap Rusia, pelemahan Yuan, dan jadwal tapering The Fed.

Desakan Negara Berkembang Kepada AS Terkait Kesepakatan IMF
Hal yang paling kontroversial dari Rapat G20 tersebut adalah desakan dari para anggota rapat kepada Pemerintah AS untuk segera mengimplementasikan kesepakatan reformasi yang telah dibuat dengan IMF pada tahun 2010. Kesepakatan tersebut berisi tentang pemberian "hak veto" yang lebih besar kepada negara-negara berkembang untuk mengendalikan pasar keuangan. Saham-saham suara negara berkembang seperti Tiongkok, Brazil, dan Turkey akan ditingkatkan dari 42.1% menjadi 44.7%.

Deputi Utama IMF memperingatkan bahwa kebuntuan akan membuat negara-negara berkembang cenderung untuk saling melakukan pendekatan agar mendapatkan bantuan dana. Oleh karena itu, ada kemungkinan negara-negara berkembang akan membentuk organisasi regional mereka sendiri. Dengan demikian, apabila AS tidak segera melakulan implementasi, maka Komunike rapat mengancam akan segera mencari alternatif lain untuk mewujudkan rencana tersebut tanpa menunggu AS.

Reaksi Pasar
Fenomena-fenomena yang terjadi dalam pertemuan tersebut direspon beragam oleh pasar forex. Seiring dengan pernyataan bearish yang dilontarkan oleh pejabat ECB, EUR/USD sempat mengalami gap yang cukup drastis di penghujung hari Jumat. Sementara, USD/CHF dibuka dengan gap rendah hingga 23 pip.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE