Menu

Investor Tunggu Perkembangan Pajak AS, Dolar Menurun

N Sabila

Para investor lebih memilih untuk menunggu perkembangan pengesahan UU pemotongan pajak AS, ketimbang memperpanjang penguatan Dolar AS.

Seputarforex.com - Dolar AS jatuh di sesi perdagangan Asia Selasa (05/Des) hari ini, dengan para investor yang lebih memilih untuk menunggu perkembangan pengesahan UU pemotongan pajak AS, ketimbang memperpanjang penguatan Dolar AS seperti yang mereka lakukan kemarin.


Reformasi Pajak AS Jadi Motor Dolar Minggu Ini

Akhir pekan lalu, Senat AS sudah meneken RUU pajak dengan poin-poin yang sesuai dengan apa yang diajukan oleh pihak Republikan. Kini, dua lembaga inti parlemen AS, yakni Senat dan The House, masih punya tugas untuk menyamakan isi RUU pajak yang telah mereka buat, agar dapat dimatangkan menjadi UU.

"Negosiasi UU yang akan dilaksanakan antara Senat dan The House AS tampaknya akan menjadi penentu gerak Dolar AS minggu ini," kata Shin Kadota, ahli forex di Barclays yang dikutip oleh Reuters.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor, mengendur 0.15 persen ke angka 93.050, setelah mendapat perolehan sebanyak 0.3 persen di hari sebelumnya. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan pada level 112.604, dari level tinggi 113.08 yang tercapai kemarin malam.


GBP/USD: Pertemuan Brexit Di Brussels Gagal Deal

Sedangkan GBP/USD meruncing ke angka 1.3583 pada hari Senin kemarin, dan diperdangkan di angka 1.3470 siang ini, dengan volatilitas yang rendah dan cenderung flat. Penurunan yang terjadi pada GBP/USD kemarin sore disebabkan oleh kegagalan PM Theresa May dalam mencapai kesepakatan dengan Presiden Komisi Uni Eropa. Negosiasi yang dilaksanakan di Brussels tersebut menemui jalan buntu, terutama soal sulitnya mencapai kesepakatan mengenai aturan perbatasan Inggris dengan Irlandia.

"Poundsterling menjadi kendaraan bagi para spekulator, dengan didukung oleh sektor fundamental," tutur Masashi Murata, ahli strategi senior di Brown Brothers Harriman kepada Reuters.


AUD/USD: RBA Pertahankan Suku Bunga 1.5%

Sementara itu, AUD/USD yang sudah melonjak di awal sesi tadi akibat kenaikan Penjualan Ritel Australia, menambah kenaikannya lagi setelah pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA), walaupun tak ada perubahan tingkat suuku bunga. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7651.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE