Menu

Kenaikan Harga Emas Dibayangi Prospek Suku Bunga Fed

Nadia Sabila

Harga emas naik tipis, tetapi analis meyakini jika emas akan kembali melemah karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed kembali dominan.

Seputarforex - Harga emas naik pada perdagangan hari Senin (20/Februari). Emas spot menguat 0.2% ke $1845.93 per ounce, emas futures naik 0.3% ke $1855.10, dan grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penguatan 0.15% ke $1844.50.

Dolar AS yang tergelincir memberikan sedikit dukungan bagi emas untuk melanjutkan pemulihan. Indeks Dolar diperdagangkan di 103.75 dalam kondisi flat. Para analis menilai bahwa Dolar AS sedang menyesuaikan dengan kondisi pasar yang kembali mengekspektasikan kenaikan suku bunga The Fed. Kenaikan suku bunga adalah benturan bagi bullish emas, sehingga analis masih berpandangan bearish terhadap logam mulia dalam waktu dekat.

"Pelemahan lebih lanjut yang digiring oleh pergerakan Dolar dapat mengantarkan emas ke support target di area $1792 hingga $1776 dengan level resisten di $1872," komentar analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

Pekan lalu, para pejabat The Fed masih mengisyaratkan perlunya kenaikan suku bunga untuk menekan turun inflasi AS. Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, mengatakan bahwa bank sentral masih membutuhkan fokus untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Pernyataan mereka muncul setelah laporan Inflasi AS dirilis. Selain itu, Departemen Ketenagakerjaan masih menampilkan sektor ketenagakerjaan AS yang cukup tangguh.

Oleh karenanya, pasar akan terus memperhatikan rilis data-data ekonomi sebagai petunjuk kenaikan suku bunga The Fed berikutnya. Untuk pekan ini, perhatian pasar tertuju pada rilis notulen FOMC Januari dan data GDP AS. Pasar sekarang memperkirakan suku bunga The Fed akan mencapai puncak di dekat 5.3% pada bulan Juli.

"Kita masih melihat kenaikan harga (emas) dalam beberapa kuartal mendatang. Namun, dalam waktu dekat saya rasa emas akan tetap volatile sampai data ekonomi AS mengindikasikan perlambatan dalam aktivitas ekonomi," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE