Menu

Komentar Hawkish Pejabat The Fed Memicu Harga Emas Melemah

Utari

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Selasa (24/05) terpantau turun sejalan dengan pernyataan sejumlah pejabat the Fed terkait dengan outlook kenaikan suku bunga tahun ini. Pernyataan tersebut semakin membuat harga emas cenderung bearish. Saat berita ini ditulis XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,249 dolar AS.

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Selasa (24/05) terpantau turun sejalan dengan pernyataan sejumlah pejabat the Fed terkait dengan outlook kenaikan suku bunga tahun ini. Pernyataan tersebut semakin membuat harga emas cenderung bearish. Saat berita ini ditulis XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,247 dolar AS.

 

 

Disamping itu, pada Comex, New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman bulan Juni turun sebesar 0.24 persen menjadi 1,248 dolar AS per troy ons. Sedangkan perak untuk pengiriman bulan Juli menurun tipis menjadi 16.41 dolar AS per troy ons, turun sebesar 0.08 persen dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli mengalami penurunan sebesar 0.07 persen menjadi 2.053 dolar AS per pound.

Pada sesi perdagangan hari Senin malam kemarin, harga emas turun tipis dan menuju ke harga terendah selama tiga minggu ditengah-tengah sentimen hawkish dari beberapa pembuat kebijakan the Fed mengenai kemungkinan akan ada kenaikan suku bunga jangka pendek secara bertahap pada tahun depan. Kondisi tersebut memberikan tekanan cukup berat untuk logam mulia emas.

Pernyataan Hawkish Pejabat The Fed

Harga emas terus berlanjut lemah pada perdagangan semalam setelah Presiden the Fed St.Louis, James Bullard menyatakan bahwa bank sentral AS memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga secara bertahap jika kondisi perekonomian membaik seperti yang diharapkan.

Ketika memberikan pidatonya di Official Monetary and Financial Institutions Forum di Beijing, James Bullard menekankan bahwa dia melihat banyak faktor lainnya yang mendukung serangkaian kenaikan suku bunga bertahap daripada tidak ada kenaikan suku bunga sama sekali.

Sementara itu, Presiden the Fed San Fransisco, John William di sebuah acara di New York menuturkan, dia meyakini bahwa kenaikan suku bunga dua atau tiga kali di tahun 2016 dirasa sudah tepat dan selanjutnya diikuti kenaikan suku bunga tiga sampai empat kali di tahun 2017 mendatang.

 

Nantikan Rilis Data Penting Di AS

James Bullard mengawali pekan sibuk dengan kemunculan di publik sebagai anggota FOMC, jelang rilis GDP dan data Consumer Sentiment. Selain itu, adapun ketua the Fed, Janet Yellen yang akan menutup pekan ini dengan memberikan pidatonya di Harvard University pada hari Jumat mendatang.

Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap ada kenaikan suku bunga oleh the Fed akan menyebabkan harga emas cenderung bearish dan membuat logam mulia emas bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE