Menu

Krisis Rusia Tak Menyurutkan Langkah The Fed

Rachmat

Pelaku pasar tampaknya tahu bahwa laju penguatan dolar Amerika Serikat (AS) merupakan dampak dari antisipasi pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS, dimana ada perkiraan bahwa pertemuan ini akan memicu kenaikan suku bunga acuan di AS.

Pelaku pasar tampaknya tahu bahwa laju penguatan dolar Amerika Serikat (AS) merupakan dampak dari antisipasi pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (FOMC), dimana ada perkiraan bahwa pertemuan ini akan memicu kenaikan suku bunga acuan di AS.

Melalui pertemuan The Fed, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan paling cepat terjadi di semester pertama di 2015. Namun tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut baru akan dilakukan pada paruh kedua ditahun depan. Di samping itu perbaikan ekonomi AS yang lebih cepat dari yang diperkirakan, membuat pasar merespons untuk mengalihkan investasinya ke salah satu negara maju lainnya.

Sementara krisis Ekonomi yang melanda negara Rusia masih tengah terjadi. Dan krisis ekonomi ini tampak tidak akan menghentikan langkah bank sentral AS. Para pejabat bank sentral yang akan melakukan pertemuan hari ini kemungkinan akan mengatakan tengah memantau pasar secara hati-hati setelah pelemahan nilai tular rubel Rusia mengancam destabilisasi kawasan lainnya.

Terpantau nilai tukar rubel anjlok setelah investor panik menyusul langkah penaikan tingkat bunga yang dilakukan pemerintah yang gagal mengerem pelemahan nilai tukar tersebut. Kondisi itu berbeda dengan Amerika Serikat yang mengalami perbaikan bursa tenaga kerja dan tingginya akibat bahan bakar yang murah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE