Menu

Kunjungan Obama Naikkan Suara Kontra Brexit, Sterling Dibuka Tinggi

N Sabila

Pounds Sterling dibuka di level tinggi lima pekan pada sesi perdagangan Asia Senin (25/04) ini dengan naiknya harapan agar Inggris tetap tinggal bersama Uni Eropa. GBP/USD diperdagangkan di kisaran 1.443, sedikit melandai dari posisi sebelumnya di angka 1.445.

Pounds Sterling dibuka di level tinggi lima pekan pada sesi perdagangan Asia Senin (25/04) ini dengan naiknya harapan agar Inggris tetap tinggal bersama Uni Eropa. GBP/USD diperdagangkan di kisaran 1.443, sedikit melandai dari posisi sebelumnya di angka 1.445. Sementara itu, EUR/GBP pada akhir pekan lalu ditutup di level rendah 0.774, level terendah sejak tanggal 23 Maret, saat berita ini ditulis EUR/GBP sudah bergerak naik menuju arah 0.778.

 

Obama Ingin Inggris Tetap Dengan Uni Eropa

Presiden AS, Barack Obama, mengunjungi Inggris di hari Jumat (22/04) kemarin, kemungkinan akan menjadi kunjungan resmi terakhirnya ke negara tersebut sebagai Presiden AS, dengan memberikan pernyataan tentang pengaruh besar Inggris terkait erat dengan keanggotannya di Uni Eropa.

Obama juga mengatakan, Inggris tidak akan mendapat perlakuan istimewa melebihi Uni Eropa apabila bernegosiasi dengan AS. Bahkan, Inggris dan AS bisa membutuhkan waktu 10 tahun untuk mencapai kesepakatan dagang apabila Inggris akhirnya meninggalkan Uni Eropa, kata Obama.

"Hal (kesepakatan perdagangan) ini terhitung lima tahun dari sekarang, 10 tahun dari sekarang sebelum kita benar-benar mampu menyelesaikannya." kata Obama yang dirangkum oleh BBC.

"Inggris tidak akan bisa menegosiasikan sesuatu dengan AS lebih cepat daripada seperti AS dengan Uni Eropa. Kami tidak akan begitu saja memutuskan upaya kami untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan partner perdagangan terbesar kami, pasar Eropa."

Pada intinya, dalam pidato kunjungannya di Inggris, Obama menyatakan bahwa ia memang merupakan "pihak luar" bagi Inggris namun berhubung negara tersebut adalah salah satu partner terbesar bagi Amerika, maka Obama akan mendukung PM David Cameron supaya Inggris tetap bersama dengan Uni Eropa. (Baca juga: Politisi Populer Inggris Pro Brexit)


Sterling Digerakkan Sentimen Pasar

Sterling menyentuh level terkuatnya dalam sebulan terhadap mata uang Euro, untuk perolehan minggu kedua, seiring dengan hasil pemungutan suara sementara yang dilakukan oleh Number Cruncher Politics Referendum Forecast sebelum referendum Brexit 23 Juni mendatang, terbanyak masih menginginkan Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa.

Menurut Jennifer Hau, ahli strategi forex di Credit Agricole SA kepada Bloomberg, suara agar Inggris tetap bersama Uni Eropa sedikit naik. Meskipun rilis data-data yang akan datang cukup penting, namun secara umum, sentimen risiko pasar tampaknya masih akan menjadi penggerak utama bagi Sterling saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE