Menu

Kurs Dolar Rentan Lemah, Rupiah Masih Punya Harapan

N Sabila

Masalah politik di AS akan menjadi ganjalan bagi Dolar untuk menguat lebih jauh. Selain itu, kondisi ekonomi dalam negeri Indonesia dinilai masih stabil.

Seputarforex.com - Setelah sempat menguat selama dua minggu, penguatan nilai tukar Rupiah mulai kendur di hari Selasa (25/Jul) siang ini. Pagi tadi, kurs Rupiah terhadap Dolar AS dibuka lemah menuju level Rp13,320 dari sebelumnya di level Rp13,319 (Jisdor) BI.

Pelemahan yang dialami oleh Rupiah dipicu oleh menguatnya Dolar AS dari level terendah, setelah rilis data survei Markit kemarin malam. Hasilnya, sektor Manufaktur dan Jasa AS tercatat lebih tinggi dibanding ekspektasi. Selain itu, menjelang rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) esok, para investor optimis akan ada kenaikan suku bunga The Fed sekali lagi. Namun, petunjuk mengenai waktu pelaksanaannya baru akan didapatkan setelah hasil rapat keluar.

Sementara itu, berdasarkan kurs USD/IDR Bloomberg yang dipantau saat berita ini ditulis, USD/IDR sudah bergerak menuju level Rp13,317, yang artinya Rupiah sudah lebih kuat dibandingkan pagi tadi.


Isu Perombakan Kabinet Kerja dan Pengumuman GDP

Dari dalam negeri, isu mengenai perombakan Kabinet Kerja dan pengumuman PDB Indonesia menjadi penahan Rupiah dari penguatan. Menurut analis bernama Rangga Cipta yang dikutip oleh Antaranews, "Isu perombakan kabinet serta data pertumbuhan PDB kuartal kedua 2017 masih ditunggu, sehingga menyisakan sedikit ketidakpastian."

Sedangkan analis lain, Reza Priyambada, menyinggung bahwa masalah politik di AS akan menjadi ganjalan bagi Dolar AS untuk menguat lebih jauh. Dengan demikian, kondisi ekonomi Indonesia yang kondusif--pasca keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan di level 4.75 persen-- dan masih terbukanya celah pelemahan Dolar, membuat nilai tukar Rupiah masih punya potensi untuk stabil.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE