Menu

Kurs Rupiah Ambil Celah Dari Lemahnya Dolar

N Sabila

Nilai tukar Rupiah menguat akibat tertekannya Dolar setelah pernyataan Ketua The Fed yang tidak se-hawkish harapan pasar.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di hari Kamis (13/Jul) pagi ini menguat, seiring dengan mata uang-mata uang lain di Asia. Dolar AS dilaporkan melemah, setelah testimoni Ketua The Fed, Janet Yellen, dinilai lebih dovish. Kurs Dolar-Rupiah antar bank di Jakarta naik sebanyak 33 poin menjadi Rp13,336 dari sebelumnya di angka Rp13,369 per Dolar AS.


Bersama Dengan Mata Uang Asia Lainnya

Mata uang-mata uang Asia terus merangkak naik terhadap Dolar AS hari ini, setelah Janet Yellen mengatakan bahwa melambatnya inflasi AS kemungkinan akan menjadi pertimbangan dalam melanjutkan pengetatatan moneter, meskipun secara umum, ekonomi Amerika masih dinilai sehat. USD/JPY diperdagangkan di kisaran 113.05, masih di level rendah. Sedangkan Won Korea menguat 0.73 persen ke angka 1,1368.82 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, yang diwawancarai oleh Antaranews, membenarkan bahwa tertekannya Dolar AS merupakan akibat dari pernyataan Ketua The Fed yang tidak se-hawkish harapan pasar.

Selain itu, normalisasi imbal hasil surat utang negara (SUN) yang terus berlanjut, turut menjadi pendukung Rupiah hari ini. Sayangnya, ke depan, penguatan Rupiah dihadapkan oleh risiko yang ditimbulkan dari perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menipisnya surplus perdagangan, dan risiko fiskal.

Analis lain, Reza Priyambada, menambahkan bahwa peningkatan utang luar negeri patut diperhatikan, karena dapat menimbulkan kecemasan di pasar keuangan dalam negeri. Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi menghambat laju penguatan kurs rupiah.

Dari data Bloomberg hari ini, tampak bahwa USD/IDR diperdagangkan di harga 13,386, lebih tinggi daripada nilai tukar rupiah antar bank di Jakarta.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE