Menu

Kurs Rupiah Belum Menunjukkan Sinyal Penguatan

N Sabila

Cadangan devisa Indonesia yang tinggi rupanya tak mampu menghalangi Rupiah dari pelemahan. Minggu ini, Rupiah diperkirakan masih akan terdepresiasi.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah mengalami koreksi tipis terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (10/Okt) siang ini. Di tengah liburnya pasar Amerika kemarin, grafik kurs Rupiah terhadap Dolar AS versi Bloomberg menguat ke angka Rp13,495 dan tak jauh dari rentang tersebut sejak kemarin.



Akan tetapi, nilai tukar Rupiah di pasar spot tergelincir 0.01 persen menjadi Rp13,520 per dolar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga terpantau menurun 0.14 persen menjadi Rp13,504 per dolar AS.

Menurut Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, penguatan Rupiah kemarin paling banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Khususnya, penguatan Dolar AS setelah data Ketenagakerjaan Amerika yang diumumkan pada akhir pekan lalu.

Selain itu, data PMI Jasa China kemarin juga membukukan penurunan sehingga secara tak langsung membuat mata uang Asia tertekan, termasuk Rupiah. Cadangan Devisa Indonesia yang mencetak rekor tertinggi, yakni mencapai 129.4 miliar dolar AS pada bulan September rupanya tak mampu menahan Rupiah dari pelemahan.


Rupiah Masih Akan Lemah

Menurut Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, peluang pelemahan Rupiah terbilang masih cukup besar. Oleh sebab itu, berbagai sentimen yang menahan potensi penguatan Rupiah wajib diwaspadai. Nilai tukar Dolar AS kemarin sebetulnya dapat dikatakan mengendur. Namun Rupiah tetap tak sanggup mengambil celah.

Pekan ini, Reza masih memprediksikan pelemahan Rupiah di tengah persiapan peluncuran rudal Korea Utara yang berpotensi menguatkan Yen Jepang. Walaupun begitu, penguatan Yen tak akan membuat Rupiah berbalik menguat pula. Menurutnya, Rupiah akan bergerak di kisaran support Rp13,535 per dolar AS, sedangkan posisi resisten akan berada di posisi Rp13,488 per dolar AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE