Kurs Rupiah Stagnan Hari Ini, Diprediksi Makin Lemah Di 2018 |
Meski dibuka dengan sedikit penguatan, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu siang ini secara umum bergerak stagnan.
Seputarforex.com - Meski dibuka dengan sedikit penguatan, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu (20/Des) siang ini secara umum bergerak stagnan. Berdasarkan data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Rupiah dibuka pada level Rp13,579/USD. Angka tersebut lebih baik daripada posisi sebelumnya di level Rp13,587/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada pukul 11:45 WIB berada di angka 13,580, dengan kecenderungan pergerakan yang cukup stabil sejak pembukaan pasar pukul 08:00 WIB pagi tadi.
Di sisi lain, Dolar AS pada hari ini memang menampilkan penguatan tetapi terbatas. Menurut laporan Reuters, persetujuan House of Representatives AS terhadap perombakan UU pajak AS kemarin malam rupanya tak akan memberikan dampak penguatan yang signifikan bagi mata uang Paman Sam. Dolar AS tampak stabil menguat hanya terhadap Yen. Sedangkan terhadap Euro, Dolar AS tak banyak berdaya karena mata uang 19 negara tersebut disokong oleh penguatan yield obligasi Eropa.
Rupiah Diprediksi Lemah Di Tahun 2018
Menjelang tahun baru, berbagai prediksi mengenai kurs Rupiah terhadap Dolar AS bermunculan. Salah satunya adalah prediksi dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef), yang menyebutkan bahwa kurs Rupiah akan melemah di tahun 2018.
Dikutip dari Kompas, menurut Indef, kurs rata-rata Rupiah terhadap Dolar AS pada 2018 akan mencapai Rp13,600. Angka perkiraan itu lebih lemah dibandingkan dengan target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 2018 Rp13,400/USD.
Faktor yang menyetir nilai tukar Rupiah tahun depan adalah perkembangan kebijakan ekonomi dan politik dari luar negeri, terutama Amerika Serikat. Adapula pilkada 2018, yang menurut Indef, bisa memberi pengaruh pada pandangan investor di pasar finansial.