Menu

Laju GDP AS Naik Melewati Estimasi, Greenback Bergerak Mixed

Pandawa

GDP atau produk domestik bruto AS mengalami kenaikan sebesar 2.1 persen lebih tinggi daripada data sebelumnya yang hanya naik sebesar 1.5 persen. Sebelumnya survey dari para ekonom sudah memprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 2 persen.

Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh Bureau Economy Analysis pada hari selasa (24/11) menyebutkan bahwa telah terjadi peningkatan produk domestik bruro AS untuk estimasi kedua pada kuartal ketiga tahun ini. Menanggapi data tersebut, greenback terpantau tidak terlalu merespon meskipun laju GDP berada dalam trend positif.

GDP, atau produk domestik bruto AS, mengalami kenaikan sebesar 2.1 persen lebih tinggi pada rilis second estimate kali ini, lebih tinggi daripada laporan data preliminer yang hanya mencatat kenaikan sebesar 1.5 persen, tetapi dibawah pencapaian kuartal dua yang menyentuh 3.9 persen. Sebelumnya survey dari para ekonom sudah memprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 2 persen. Berita yang begitu positif ini tentu saja semakin mempertegas telah terjadi perbaikan ekonomi makro negara Paman Sam selama tahun 2015.

Data GDP tersebut terdiri atas beragam kondisi. Laba perusahaan besar atau korporat mengalami penurunan, namun sebaliknya pendapatan para pekerja melonjak tinggi. Hal ini disebabkan oleh murahnya harga bahan bakar seperti bensin, sehingga membuat daya beli masyarakat semakin meningkat.

Belanja konsumen masih menjadi roda penggerak perekonomian AS saat ini. Stabilitas ekonomi makro yang kondusif dan kepastian dalam peningkatan pertumbuhan upah pegawai, menyebabkan konsumen semakin optimis membelanjakan uangnya. Pelaku pasar masih akan menunggu hasil dari final GDP yang akan dirilis pada bulan desember mendatang.

Menurut analisa dari ekonom, peningkatan GDP untuk beberapa kuartal mendatang di tahun 2016, sangat tergantung dari pertumbuhan pasar tenaga kerja dan kenaikan upah pekerja. Jadi, selama data Non Farm Payroll dan tingkat upah masih berada pada jalur positif, maka akan semakin meningkatkan laju pertumbuhan GDP tahun depan.

Saat ini greenback terpantau bergerak mixed terhadap berbagai mata uang utama, hal tersebut terlihat dari pergerakan pair EUR/USD yang cenderung menguat dan berada pada level 1.0642 atau masih berada sedikit diatas harga open harian. Sementara itu pair GBP/USD terus melemah, poundsterling turun sebanyak 0.25 persen selama sesi new york dan saat ini diperdagangkan di level 1.5073 menjauhi level tertinggi harian 1.5155.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE