Menu

Lockhart Dan Fischer Optimis Suku Bunga AS Naik Tahun Ini, Dolar Masih Berkubang

N Sabila

Dolar AS masih berkubang di level terendahnya dalam sepekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya di hari Jumat (17/04) ini. Data-data ekonomi AS, termasuk klaim tunjangan pengangguran dan housing starts, kembali memukul mundur Greenback.

Dolar AS masih berkubang di level terendahnya dalam sepekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya di hari Jumat (17/04) ini. Data-data ekonomi AS, termasuk klaim tunjangan pengangguran dan housing starts, kembali memukul mundur Greenback.


Indeks Dolar jatuh hingga ke posisi 97.282, mencapai level rendah yang terakhir dilihat pada tanggal 8 April. Indeks tersebut kemudian menghuni posisi 97.676, atau turun 1.7 persen dalam satu pekan. Indeks tersebut kemudian memudar 2.7 persen dari level puncak 12 tahun di 100.39 yang tercapai pada bulan lalu.

Bulls Dolar tertekan, setelah laporan yang menyebutkan bahwa kenaikan indeks housing starts AS ternyata lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi pada bulan Maret. Hal ini menambah panjang data-data AS yang mengecewakan sekaligus menunjukkan bahwa upaya perekonomian untuk rebound masih tak terlalu mulus.

Komentar Lockhart Dan Fischer Optimis

Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, malam tadi mengatakan, data-data AS yang berjalan dalam "kekeruhan" baru-baru ini membuatnya sedikit mempertanyakan kecenderungan akan kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Juni. Namun, Lockhart buru-buru menambahkan bahwa dirinya yakin perekonomian masih berjalan pada lajur yang benar.

Beberapa jam setelah komentar Dennis Lockhart, Wakil Ketua The Fed, Stanley Fischer mengatakan, perekonoman AS memiliki kemungkinan yang cukup untuk menguat dan menaikka suku bunga pada tahun ini. "Kami akan kembali pada kerangka kerja untuk menaikkan tingkat suku bunga, yang kemungkinan sebelum akhir tahun ini," tutur Fischer dalam diskusi panel pertemuan musim semi di IMF.

Dengan Dolar AS yang terpuruk, Euro mendaki sejauh $1.0818 - yang terlihat pada tanggal 8 April - bahkan di tengah ketidakpastian tentang Yunani. EUR/USD diperdagangkan terakhir pada posisi 1.0758. Terhadap Yen, Dolar AS berada di posisi 119.00, lepas dari level tinggi 120.845 pekan ini.

"Posisi saat ini, (termasuk) flow data dan komentar-komentar kebijakan memberikan efek pada Dolar AS, bahkan (orang-orang) yang mempertahankan long juga memangkas posisinnya," ungkap Steven Englander, kepala CitiFX G10 kepada Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE