Menu

Makin Meroketnya NZD/USD Menekan Target Inflasi RBNZ

M Septian

Lonjakan Dolar New Zealand baru-baru ini akibat pertumbuhan harga produk susu dan lemahnya padangan kebijakan moneter AS telah melambatkan prospek inflasi New Zealand. Target inflasi Bank Sentral tahun ini tampaknya akan semakin sulit untuk diraih.

Lonjakan Dolar New Zealand baru-baru ini akibat pertumbuhan harga produk susu dan lemahnya padangan kebijakan moneter AS telah melambatkan prospek inflasi New Zealand. Target inflasi Bank Sentral tahun ini tampaknya akan semakin sulit untuk diraih.

Harga bahan bakar yang murah dan semakin menguatnya Dolar New Zealand menggambarkan betapa lambatnya inflasi. Hal ini menekan Bank Sentral New Zealand (RBNZ) untuk mengambil tindakan lanjutan dalam rangka mencapai targetnya. RBNZ telah gagal memenuhi target inflasi 1-3 persen selama tiga kuartal berturut-turut dan data yang dirilis Jumat kemarin sepertinya akan menunjukkan inflasi yang lebih rendah dari satu persen pada kuartal keempat tahun ini.

Selama tiga minggu belakangan NZD telah menguat lebih dari 7 persen terhadap Dolar AS. Hari ini (12/10), NZD/USD diperdagangkan pada 0.6694 atau naik 0.14 persen sejak pembukaan bursa pagi tadi.

Kuatnya Harga Produk Susu New Zealand

"Meroketnya harga di Global Dairy Trade (GDT) selama empat minggu berturut-turut telah menyokong penguatan NZD. Lebih jauh lagi, NZD juga mendapat hembusan untuk semakin menguat lagi akibat ekspektasi dari para pelaku pasar pada penundaan kenaikan suku bunga AS," demikian dikatakan oleh kepala ekonom ASB, Nick Tuffley dikutip WBPOnline. Penurunan harga produk susu menjadi masalah besar bagi RBNZ, namun meroketnya harga selama empat pekan beruntun juga menekan Bank Sentral tersebut dalam meraih target inflasinya.

Proyeksi pada produk olahan susu semakin menjanjikan, namun tak demikian halnya dengan inflasi. Jumat (09/10) lalu, inflasi New Zealand yang ditunjukkan dari laporan resmi perubahan CPI dari tahun ke tahun yang hanya 0.2 persen dari 0.4 persen pada kuartal Juni silam.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE