Menu

Manufaktur China Tumbuh Lebih Cepat, Resiko Utang Bayangi Ekonomi

Pandawa

Indeks Manufaktur PMI China bulan Juni berada pada level 51.7 atau naik bila dibandingkan periode Mei, berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional.

Pabrik-pabrik di China tumbuh dengan kecepatan terbaik dalam 3 bulan terakhir, didukung oleh kuatnya pesanan baru. Ini menunjukkan kembali stabilnya pertumbuhan ekonomi negeri Tirai Bambu. Meskipun, para ekonom memprediksi akan terjadi perlambatan ekonomi lanjutan di negara ekonomi terbesar kedua dunia tersebut lantaran Beijing menghadapi resiko utang.

Indeks Manufaktur PMI China bulan Juni berada pada level 51.7, atau naik bila dibandingkan periode Mei yang kala itu berada pada level 51.2, berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional. Kondisi tersebut sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom yang memprediksi Manufaktur China akan melambat pada level 51.0

Kenaikan cukup mengejutkan pada sektor Manufaktur China tersebut berkat permintaan eksternal yang kuat, mematahkan anggapan banyak pihak mengenai perlambatan ekonomi negeri.

Hasil survey PMI yang melibatkan 3000 Manager Pabrik di China seolah mendukung konsensus bahwa ekonomi China tumbuh lebih moderat ketimbang forecast buruk analis selama ini. Sekaligus, membuat langkah Beijing semakin terbuka untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6.5 persen tahun 2017.

Produksi pabrik di China naik sebesar 1 persen dibandingkan periode Mei. Selain itu, pesanan baru juga mencatatkan kenaikan dari 52.3 menjadi 53.1 dengan pesanan ekspor naik 1.3 persen menjadi 52.0; menunjukkan permintaan dari luar negeri cukup solid.

Data PMI China pada bulan Juni menunjukkan terjadi ekspansi yang lumayan positif. Namun, perkembangan tersebut tidak tumbuh secara merata, lantaran di satu sisi ada banyak pabrik pabrik kecil China menghadapi tantangan lebih keras dibandingkan pabrik besar.

 

Tanggapan Analis Terhadap Data PMI China

Membaiknya sektor Manufaktur negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut melegakan, setelah banyak pihak memprediksi ekonomi China berpotensi merosot lebih dalam di tahun 2017. Banyak ekonom menyampaikan komentar setelah rilis data PMI yang cukup positif bulan Juni.

“Kami mewaspadai bila terlalu percaya dengan data PMI resmi karena mereka telah memberikan sinyal palsu di masa lalu”, kata Julian Evans-Pritchard, Ekonom China di Capital Economy berbasis di Singapore.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Pernyataan Julian Evans tersebut didasari oleh karena adanya perbedaan data antara PMI resmi dengan PMI Caixin/Markit yang berfokus pada pabrik kelas kecil hingga menengah. Survey PMI Caixin akan rilis pada 3 Juli mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE